Para Pemburu Harta Karun Melayu Kuno dari Pulau Kemaro

- 31 Oktober 2021, 06:05 WIB
Warga menunjukkan perhiasan emas yang diduga peninggalan masa kerajaan Melayu kuno atau Kerajaan Sriwijaya di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (28/10/2021). Perhiasan emas tersebut ditemukan warga di dasar Sungai Musi.
Warga menunjukkan perhiasan emas yang diduga peninggalan masa kerajaan Melayu kuno atau Kerajaan Sriwijaya di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (28/10/2021). Perhiasan emas tersebut ditemukan warga di dasar Sungai Musi. /ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/

SUARA TERNATE - Laut dan darat bukan hanya itu saja arena perburuan harta karun. Di sungai, usaha serupa juga terjadi.

Memang bukan perkara yang mudah tentunya untuk bisa mendapatkan benda berharga dari dasar sungai. Sebab, arus di bawah mengalir deras dan pandangan sangat gelap terbatas.

Nah, sebelum itu, mari kita kenali dulu area perburuan harta karun ini.

Pulau Kemaro merupakan pulau destinasi wisata yang berjarak sembilan kilometer dari pusat kota Palembang, Sumatera Selatan. Belakangan daerah itu menjadi perbincangan karena menyimpan tradisi unik seputar aktivitas masyarakat setempat.

Baca Juga: Tajibesi: Debus Ala Maluku Kie Raha yang Berperan Bangkitkan Semangat Perlawanan terhadap Kolonial

Di pulau delta kecil seluas 79 hektare (Ha), yang juga menjadi tempat persemayaman terakhir putri Sriwijaya dan berdampingan dengan Pagoda sembilan lantai Klenteng Hok Tjing Rio, itu ternyata menjadi tempat bermukimnya para keluarga yang memproklamirkan diri sebagai pemburu harta karun di Sungai Musi.

Salah satunya Budiman (30) yang mengaku sudah empat tahun terjun dalam aktivitas perburuan harta karun di sana. Bahkan, menurutnya, keahlian itu didapat dari Bak Hamid (58)--ayahnya--yang sejak tahun 2009 menjadi penyelam menyusuri Sungai Musi untuk mencari harta karun.

Selama kurun waktu tersebut, Budiman dan rekan-rekan terbilang sukses mengumpulkan pelbagai harta benda kuno peninggalan prasejarah seperti keramik, uang logam, dan bahkan perhiasan emas.

Pemburuan harta

Halaman:

Editor: Ghazali Hasan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x