Ternyata Saat Ini Rotasi Bumi Melambat, Apa Iya? Yuk Simak Faktanya

- 18 November 2021, 05:05 WIB
Ilustrasi. Tahukah Anda, ternyata saat ini rotasi bumi melambat bahkan lebih lama satu detik dari perhitungan ilmuwan sebelumnya.
Ilustrasi. Tahukah Anda, ternyata saat ini rotasi bumi melambat bahkan lebih lama satu detik dari perhitungan ilmuwan sebelumnya. /Pixabay.com/qimono

SUARA TERNATE - Tahukah Anda, ternyata saat ini rotasi bumi melambat bahkan lebih lama satu detik dari perhitungan ilmuwan sebelumnya. Hal ini juga berdampak pada kondisi manusia dan bumi, walaupun tidak terlihat secara kasat mata dan signifikan.

Secara ilmiah, rotasi dari bumi memang tidak sempurna bisa saja terjadi hal-hal tak terduga termasuk melambatnya rotasi.

Ada sejumlah fakta yang ditemukan seputar rotasi bumi yang jadi lebih lambat. Dimana ternyata hal tersebut sudah secara berkala terjadi sejak bumi ada hingga saat ini. Mau tahu apa saja faktanya?

Baca Juga: Ini 5 Alasan Wanita Bergairah dengan Suami Orang

● Perubahan Tahun 2021

Pada tahun 2021, ditemukan bahwa hingga Bulan Juli panjang hari 0,39 milidetik lebih pendek jika dibandingkan dengan panjang hari di tahun 2020 lalu.

Sedangkan sejak 1 Juli hingga 30 September, malah terjadi hal sebaliknya dimana panjang hari lebih 0,05 milidetik dari hari di tahun 2020.

Perubahan ini bisa saja diakibatkan gerakan pada inti bumi, atmosfer, dan juga laut yang selalu melakukan gerakan secara fluktuatif setiap waktu.

● Dulu Waktu Bumi 18 Jam

Melihat fakta sejarah, ternyata pada 1,4 miliar tahun yang lalu dalam satu hari lamanya hanya 18 jam saja. Lebih singkat dibanding saat ini yang sudah mencapai 24 jam sehari, dengan pergerakan yang sering tak terduga dalam kurun waktu tersebut.

Sedangkan, perhitungan pada sekitar 70 tahun sebelum 2021 ternyata panjang satu hari lebih pendek sekitar 1,5 jam kalau dibandingkan waktu saat ini. Jadi, kemungkinan rotasi bumi melambat bertambah sangat mungkin terjadi kembali dalam tahun-tahun mendatang.

● Satu Hari Bertambah 1,8 Milisekon

Kalau dikalkulasikan, ternyata terjadi pertambahan waktu 1,8 milisekon dalam kurun waktu 100 tahun. Akibatnya, rotasi yang melambat tidak akan dirasakan secara langsung oleh manusia dan aktivitas yang ada di bumi.

● Penghitungan Pakai Jam Atom

Karena perubahan waktu sangat susah terdeteksi menggunakan jam yang biasa digunakan, maka penghitungan yang akurat dilakukan ahli dengan menggunakan jam atom. Akurasinya sangat tepat dan bisa mendeteksi perubahan dalam skala kecil sekalipun.

Baca Juga: Kembali ke Bumi, Sutradara Rusia Ingin Produksi Film di Bulan dan Mars

● 2020 Rotasi Terpendek

Dari perhitungan ahli didapatkan fakta bahwa, pada tahun 2020 terpecahkan rekor rotasi bumi paling cepat tahun 2005 di mana dalam satu tahun terjadi 28 kali rotasi.

Hari paling pendek di tahun tersebut ada pada tanggal 19 Juli 2020, dengan rotasi 1,4602 milidetik.

Apa Dampak yang Bisa Terjadi

Masih berdasarkan kajian ilmuan, ada sejumlah dampak yang berpotensi terjadi akibat rotasi yang bertambah lambat dari kondisi normal tersebut.

● Sistem Waktu Perangkat Tidak Akurat

Selama ini sejumlah sistem pengaturan waktu seperti pada komputer, HP, hingga GPS menggunakan perhitungan waktu akurat.

Ketika terjadi perubahan rotasi bumi, maka dampaknya akurasi waktu jadi berubah. Namun kondisi tersebut masih bisa disiasati, dengan melakukan penghapusan detik kabisat yang sudah ada pada pengaturan sebelumnya.

● Potensi Gempa

Prediksi dari sejumlah ahli, frekuensi guncangan di bumi akibat gempa salah satunya dipengaruhi oleh kecepatan rotasi bumi.

Alhasil, ketika rotasi bumi melambat dampaknya adalah potensi gempa bisa terjadi terutama di daerah kategori tropis dan dilalui lempeng bumi.

● Jumlah Oksigen Meningkat

Jika waktu yang menjadi lebih lambat adalah di siang hari, otomatis oksigen dihasilkan makhluk hidup pemilik klorofil bisa menjadi lebih banyak. Ini tentu berdampak baik, dimana jumlah oksigen di bumi jadi meningkat.

Secara garis besar, banyak fakta yang bisa diketahui akibat rotasi bumi melambat. Termasuk dampak yang bisa saja terjadi pada kehidupan di bumi. Setidaknya, kewaspadaan bisa ditingkatkan untuk meminimalisir dampak negatifnya.***

Editor: Ahmad Zamzami

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah