Menapaki Cikini Kawasan Elit Masa Lalu yang Terus Melintasi Waktu

- 27 Desember 2021, 11:06 WIB
Bangunan Rumah Raden Saleh pada tahun 1875-1885. ANTARA/HO-Cagar Budaya Kemendikbud/am.
Bangunan Rumah Raden Saleh pada tahun 1875-1885. ANTARA/HO-Cagar Budaya Kemendikbud/am. /

 

SUARA TERNATE - Suka bepergian baik liburan, tugas kerja, atau bisnis yang mengharuskan bolak-balik ke Jakarta mungkin sering melewati, menginap, atau paling tidak, mendengar nama jalan ini.

Mungkin sebagian warga Jakarta, meski megetahuinya, namun bisa jadi tak mengenalnya, terutama pada perjalanan panjang area ini melintasi sang waktu.

Wajah Cikini terus berkembang dekade demi dekade, bergerak dari abad ke-19 hingga abad ke-21. Ruang-ruang modern di sekitarnya bertumbuh, berbenah, dan bersolek.

Pusat kesenian Taman Ismail Marzuki (TIM) boleh saja menjadi yang paling menonjol di Jalan Cikini Raya pada masa sekarang, tetapi sejatinya kawasan Cikini lebih dari itu.

Jalan yang membentang kurang lebih 1 km di pusat kota Jakarta itu menyimpan peta sejarah yang panjang sejak zaman kolonial.

Baca Juga: Sastra Karya Tionghoa di Indonesia, Sastra Liar Melayu Rendah yang Belum Diberi Tempat dalam Sejarah Kita

Sederet potensi nilai sejarah Cikini telah dilirik Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, menjadikannya nilai tambah bagi pengembangan wisata perkotaan berkonsep walking tour yang hingga akhir tahun ini tengah dimatangkan.

Kepala Bidang Pemasaran dan Atraksi Disparekraf DKI Jakarta Hari Wibowo mengatakan peta sejarah yang ada di kawasan Cikini memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

“Banyak yang spesial sebenarnya di sini. Ada Bakoel Koffie, beberapa tempat wisata kuliner baru di kawasan Cikini. Ada rumah bapak alm. Ahmad Soebardjo, Menteri Luar Negeri pertama, itu juga menarik, rumahnya sangat besar,” kata Hari.

Gagasan mengenai Cikini Walking Tour sendiri, kata Hari, bermula dari tumbuhnya minat masyarakat berwisata di kawasan ini. Apalagi Cikini telah ditopang dengan infrastruktur yang mumpuni.

Halaman:

Editor: Ghazali Hasan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x