SUARA TERNATE - Teluk Weda di Halmahera Tengah, Maluku Utara dipilih sebagai nama kapal perang oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
Pada 26 Oktober 2021, KRI Teluk Weda yang diproduksi PT Bandar Abadi (Ship Builders and Dry-Docks), diserahkan Prabowo Subianto kepada pihak TNI Angkatan Laut (TNI AL).
Usai penyerahan tersebut, kini Gubernur Maluku Utara (Malut) KH Abdul Gani Kasuba menginformasikan bahwa Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Andika Perkasa yang tiba di Maluku Utara pada 9 Desember kemarin, rencananya akan meresmikan KRI Teluk Weda tersebut.
Baca Juga: Ini Spesifikasi KRI Teluk Weda. Bisa Angkut Belasan Tank hingga Dilengkapi Dua Meriam Canggih
"Jenderal TNI Andika Perkasa akan hadir kembali di Malut untuk meresmikan KRI Teluk Weda dan kegiatan danlanal," kata Gubernur saat mendampingi Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa di Ternate, Jumat.
KRI Teluk Weda
Teluk Weda di Halmahera Tengah (Halteng) Maluku Utara (Malut) resmi dipakai sebagai nama salah satu kapal perang TNI AL.
Dikutip Suara Ternate dari laman resmi Kemenhan, alasan Kemenhan memakai Teluk Weda karena teluk yang berada di Halmahera Tengah (Halteng) itu terkenal akan keindahan taman bawah lautnya, dengan kehidupan ikan melimpah, yang juga memiliki salah satu spesies ikan Hiu Kaki yang langka.
KRI Teluk Weda -526 merupakan Kapal Perang jenis Angkut Tank (landing ship tank). Kapal perang ini memiliki panjang keseluruhan (LOA) 117 M, lebar 16.40 m, tinggi 7.80 m dengan kecepatan maksimum 16 knot (full load).