Sail Tidore 2022 Menjadi Momentum Pemacu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

- 27 November 2022, 21:26 WIB
Sail Tidore 2022. (Kemenparekraf)
Sail Tidore 2022. (Kemenparekraf) /

SUARA TERNATE - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berharap Sail Tidore 2022 menjadi momentum pemacu pertumbuhan ekonomi lokal di tengah tantangan ekonomi global.

Sail Tidore 2022 digelar di Pantai Tugulufa, Kota Tidore Kepulauan. Event sail ke-12 itu mengusung tema ‘Tidore: Kota Warisan Dunia, Perekat Bangsa-Bangsa’. Gelaran ini mengenalkan potensi Tidore dan Maluku Utara secara keseluruhan kepada investor dan wisatawan mancanegara.

“Saya mengapresiasi kesuksesan kerja kolaborasi Sail Tidore ke-12. Ini adalah momentum kita untuk kebangkitan ekonomi khususnya di sektor pariwisata yang berbasis event. Namun di sisi lain pelaku UMKM dan ekonomi kreatif juga terbantu ekonominya sehingga meningkat kesejahteraan hidupnya,” ujarnya usai perayaan Sail Tidore, Sabtu 26 November 2022..

Sandiaga mengatakan, Tidore yang masuk dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), destinasinya harus terus disiapkan dengan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.

Hal itu terlihat saat event sail yang sempat vakum selama 3 tahun akibat pandemi semakin semarak karena dihadiri mulai dari pemerintah pusat hingga masyarakat.

“Kami melihat banyak Kementerian/Lembaga dan pemerintah daerah hingga UMKM yang terlibat. Kami akan dorong Maluku Utara menjadi provinsi terbahagia di Indonesia, terendah inflasi, terendah pengangguran, dan tertinggi pertumbuhan ekonominya. Kita akan pastikan untuk mampu menciptakan 1,1 juta lapangan kerja tahun ini dan 4,4 juta lapangan kerja baru pada tahun 2024,” katanya.

Baca Juga: Sail Tidore 2022 Diharapkan Jadi Ajang Masyarakat Dunia Melihat Keindahan Indonesia

Dia melihat sektor pariwisata adalah penggerak utama ekonomi di Tanah Air dan harus didukung infrastruktur yang dibutuhkan oleh masyarakat. Begitu pariwisata berkembang, masyarakat lebih mudah meningkat kesejahteraan hidupnya, meningkat pula penghasilan dan taraf hidupnya lebih baik.

“Dulu jalur rempah berawal dari Maluku Utara kita akan mendorong dengan program Spice Up The World dimana kuliner menyumbangkan 42 persen kontribusi ekonomi. Jadi ini peran kita semua termasuk UMKM untuk mendorong penghidupan yang lebih baik,” katanya.

Halaman:

Editor: Ahmad Zamzami


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah