"Dari aspek kebijakan pembangunan daerah ini, belum berbasis kearifan lokal. Misalnya pencaplokan wilayah adat, yak hutan hilang secara otomatis budaya juga ikut hilang," ucap dia.
"Masyarakat adat tidak anti pembangunan, masyarakat adat perlu pembangunan, tapi pembangunan jangan sampai meninggalkan masyarakat adat ataupun menyingkirkannya," pungkasnya.
Sekedar diketahui, dalam Musda tersebut turut hadir Ketua Dewan AMAN Nusantara Tingkat Wilayah (DAMANWIL) Novenia Ambeua, Ketua Pengurus Harian (PH) Gayus Abeua, Waka Polres Haltim Kompol Ranto Eko Mardayanto, Kapolsek Wasile Selatan Ipda Nurmala Ismail, kepala desa se Kecamatan Wasile Selatan dan tokoh adat dan peserta sebanyak 80 orang.***