Network
SUARA TERNATE - Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun, Panji Gumilang menanggapi soal rekening diblokir.
"Rekening kita diblokir, jangan takut pasti dikembalikan, karena ini negara pancasila. Mungkin kalau negara rampas-merampas, rampasanya dibagi-bagi itu bisa jadi, tapi ini negara pancasila mas, Indonesia raya mas," ujar Panji Gumilang dalam sebuah video yang beradar di media sosial.
Dalam video yang diunggah akun TikTok @gtl.id pada Sabtu, 15 Juli 2023, Panji Gumilang menyatakan, bahwa rekening tersebut demi kepentingan pendidikan, tapi malah diblokir oleh lembaga negara.
Baca Juga: Penemuan Mayat di Pesisir Pulau Moti Ternyata Nelayan Asal Tidore yang Dilaporkan Hilang 5 Hari Lalu
Bahkan, pemblokiran itu diumumkan, dan menurut dia, seharusnya hal sacam itu dilindungi oleh lembaga.
"Sudara jangan takut, saya bertanggung jawab. Jangan pernah takut. Kalian bisa makan, saya punya cara," tutur Panji di atas podium.
Pria dengan nama asli Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang lantas meminta, agar para ustad dan ustadzah di Ponpes Al Zaytun tidak perlu sampai melakukan petisi dalam masalah ini.
Baca Juga: Pemda Sula Salurkan Bantuan Makanan Ringan ke Warga Terdampak Banjir di Desa Waitina
"Saya tidak mau, nanti ustad ustadzah ini membuat petisi, ngga perlu, nanti saya saja. Lah ini dana pendidikan, bukan dapat korupsi, siapa yang dikorupsi," ucap Panji menegaskan.
Kata dia, di dalam rekening Ponpes Al Zaytun, tidak ada anggaran APBN yang masuk, terkecuali Dana Bos.
Lantas, Panji mengungkapkan, kalau pun Dana Bos itu dikorupsi, nilainya terlalu kecil.
Baca Juga: Warga Moti Dihebohkan dengan Temuan Mayat di Pinggir Pantai Takofi
Selain itu, Panji menyatakan, bahwa dirinya itu lebih tua dari orang yang mengumumkan pemblokiran rekening.
Akan tetapi, pria 76 tahun itu tidak menjelaskan, maksud orang yang mengumumkan itu siapa.
"Syeh kan lebih tua dari yang mengumumkan itu," ucap Panji tidak begitu jelas.
Baca Juga: Toyota Indonesia Bakal Hadirkan Tempat Modifikasi Resmi alias GR Garage untuk Pelanggannya
Sebelumnya, pemblokiran rekening yang dimaksud, pernah disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum, dan Keamanan, Mahfu MD saat jadi pembicara di acara Halaqah Ulama Nasioal di Pesantren Sunan Drajat, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur pada Rabu, 12 Juli 2023
Mahfud MD mengatakan, Ponpes Al Zaitun dengan Panji Gumilang itu memiliki rekening sebanyak 360 rekening bank.
Dari jumlah rekening bank itu, kata Mahfud MD, terdapat 145 rekening yang diblokir atau dibekukan.
Alasan dibalik pembekukan rekening itu, karena diduga adanya tindakan pencucian uang. "Karena ada uang-uang yang masuk ke situ (Rekening Ponpes Al Zaytun dan Panji Gumilang) sangat mencurigakan. Dan dikelurkan juga secara sangat memcurigakan," jelas Mahfud.***
