Network
SUARA TERNATE - Sosok penyerang veteran Ekuador, Enner Valencia menjadi pemain yang mengunci kemenangan La Tri atas Qatar. Dua golnya membawa tiga poin pertama bagi Ekuador.
Enner Valencia, striker veteran Ekuador, juga sudah lama menantikan momen ini.
Alasannya sangat berbeda. Penantian Valencia adalah upaya untuk penebusan dan memulihkan nama baiknya.
Striker berusia 33 tahun itu tidak asing dengan Piala Dunia. Dia mencetak tiga gol saat Ekuador berlaga di Piala Dunia 2014 di Brasil.
Baca Juga: Kilas Balik Piala Dunia: Mengenang Achilles Kucing Putih Lucu Peramal Hasil Pertandingan
Tetapi lebih dari golnya di level klub dan juga di level internasional (dia adalah pencetak gol terbanyak sepanjang masa Ekuador dengan 35 gol dari 74 pertandingan), kehidupan pribadi Valencialah yang menjadi berita utama di negara asalnya.
Lahir dari keluarga miskin, Valencia melihat kemiskinan sejak usia muda, membantu orang tuanya memberi makan saudara-saudaranya dengan melakukan pekerjaan sambilan.
Tapi bakat sepak bola akhirnya membawanya ke tingkat atas permainan dengan menjalankan tugas di klub-klub Eropa menghasilkan uang dan ketenaran di Ekuador.
Valencia, bagaimanapun, tidak dapat menemukan keseimbangan sempurna dalam kehidupan pribadinya yang bahkan menyebabkan insiden aneh selama pertandingan kualifikasi untuk Piala Dunia 2018.
