Konflik yang Tak Kunjung Usai antara Orang Rimba dengan Perkebunan Sawit

- 6 November 2021, 11:35 WIB
Ilustrasi. Suku Anak Dalam (SAD) yang dikenal Orang Rimba di Jambi.
Ilustrasi. Suku Anak Dalam (SAD) yang dikenal Orang Rimba di Jambi. /Antara

SUARA TERNATE - Tak kunjung usai konflik antara Orang Rimba atau Suku Anak Dalam (SAD) dengan perusahaan sawit di Jambi yang terus-menerus terjadi. Seperti tak ada penyelesaian yang menyentuh akar persoalan konflik.

Terbaru, konflik terjadi pada Jumat 29 Oktober lalu, kali ini perempuan rimba yang sedang mengambil brondol sawit di perusahaan PT PKM di Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, Jambi di datangi satpam perusahaan.

Para satpam lalu merampas buah sawit yang sudah dikumpulkan, para perempuan rimba ini berteriak-teriak. Datanglah Besayung, yang bermaksud ingin melindungi para perempuan yang sedang berhadapan dengan satpam.

Baca Juga: Siapkan Kartu Sembako, Bansos Rp600 Ribu Segera Cair. Buruan Cek di cekbansos.kemensos.go.id

Namun apalah daya, Besayung malah jadi korban kekerasan satpam dan lelaki itu dipukuli. Melihat pemukulan tersebut, para perempuan semakin heboh, hingga datanglah orang rimba lain yang kebetulan membawa senjata rakitan, demikian hasil investigasi KKI Warsi.

Dalam situasi gaduh itu, orang rimba tersebut menembakkan senjatanya dan mengenai tiga orang satpam. Satu tembakan kena di kaki, satu tangan dan satu di bagian pantat. Para satpam ini segera dibawa ke rumah sakit oleh pihak perusahaan.

Pasca kerusuhan dalam kebun itu berlanjut dengan penyerangan ke pemukiman Orang Rimba. Sudung Orang Rimba yang berdiri di dalam perkebunan sawit milik orang lain, habis diobrak abrik.

Sepeda motor yang ada di lokasi dibakar dan Orang Rimba yang di pemukiman madani Desa Lubuk Jering Kecamatan Air Hitam, juga diserbu. Sepeda motor milik Orang Rimba yang ada di lokasi ini juga di bakar. Total ada lima unit sepeda motor yang terbakar dari dua lokasi ini.

Saat ini kondisinya Orang Rimba lari mengungsi, ketakutan pasca bentrok yang terjadi. Bentrokan yang terjadi Jumat pekan lalu itu merupakan rentetan atas konflik yang terjadi pada 17 September 2021.

Halaman:

Editor: Ghazali Hasan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x