Network
SUARA TERNATE - Upaya untuk memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri dilakukan Dinas Pertanian (Distan) Kota Ternate, Maluku Utara. Mereka menargetkan mampu memanen 100 ton tomat dan berbagai kebutuhan sayuran dengan inovasi dan terobosannya.
Kepala Dinas Pertanian Kota Ternate, Thamrin Marsaoly mengatakan lahan di Ternate semakin sempit. Alih fungsi lahan ini terjadi karena dipakai ruang pemukiman.
Untuk itu, Thamrin menerapkan inovasi dan terobosan untuk mengembangkan lahan dalam menanam komoditas hortikultura.
“Kami jadikan kawasan Loto sebagai daerah percontohan untuk pengembangan lahan pertanian hortikultura, karena di tata ruang kita, pengembangan pertanian hortikultura diarahkan ke Kecamatan Ternate Barat,” kata Thamrin, dikutip dari Antara, Senin, 19 September 2022.
Baca Juga: Data Anak Perusahaan Pertamina Bocor, Grup Hacker Desorden: Kami Malas Ambil Semuanya, Terlalu Mudah
Dia mengatakan, untuk tahap awal ini akan ada kurang lebih 40 kelompok tani untuk menyukseskan program penanaman tomat. Dia mengatakan 70 kelompok tani telah bergabung.
Thamrin mengatakan, tomat dipilih sebagai komoditas unggulan karena nilai ekonominya tinggi. Tomat juga bisa menekan potensi laju inflasi.
“Tentunya ini adalah sesuatu yang luar biasa dan kemungkinan besar akan meningkatkan taraf produksi petani, dari tadinya di Ternate Barat hanya kurang lebih 22 ton sekali panen,” ucap dia.
“Mudah-mudahan dengan perkembangan yang ada sekarang ditarget satu sampai dua bulan ke depan, hasil panen bisa mencapai 90 sampai 100 ton, untuk komoditas tomat dan varian sayur-mayur,” kata dia.
