Network
SUARA TERNATE - Kasus temuan baru virus HIV/AIDS di Kota Ternate dalam beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan. Kondisi ini muncul karena berkembangnya Ternate sebagai pusat dan perdagangan di Maluku Utara.
Penanggung Jawab Program Penanggulangan HIV/AIDS Dinas Kesehatan Kota Ternate, Hamidah menyebut kasus baru virus HIV di Kota Ternate hingga Oktober 2022 tercatat 108 orang. Pada 2021 kasus HIV/AIDS tercatat hanya 70 orang.
Sementara itu jumlah keseluruhan kasus HIV/AIDS di daerah ini sejak ditemukan tahun 2007 sampai sekarang tercatat 760 orang, 417 diantaranya telah meninggal dunia.
Tetapi, Hamidah memperkirakan jumlah warga Ternate yang terinveksi HIV/AIDS lebih besar dari angka tersebut. Baca Juga: Harga Pangan di Maluku Utara Hari Ini: Harga Cabai Rawit Merah di Pasar Modern Ternate Rp98.950 per Kg
Untuk itu, Dinas Kesehatan Kota Ternate dan sejumlah organisasi masyarakat yang bergerak di bidang penanggulangan virus HIV dengan melakukan pengetesan, khususnya kepada kelompok masyarakat yang memiliki resiko tinggi tertular virus HIV, seperti Pekerja Seks Komersial (PSK) dan waria.
Salah satu upaya kolaborasi yang gencar dilakukan adalah edukasi kepada berbagai kelompok masyarakat, baik melalui sosialisasi maupun kegiatan tertentu untuk menjauhi segala perilaku yang dapat menjadi sarana penularan virus HIV.
Keharusan bagi pria dan wanita daerah ini yang akan melangsungkan pernikahan untuk menjalani tes HIV, juga terus diupayakan penerapannya agar setiap rumah tangga baru di daerah ini, terhindar dari virus HIV. Sebab, pengalaman selama ini ada wanita tertular virus HIV setelah menikah dengan pria yang sebelumnya telah tertular virus itu.
Baca Juga: Pertamina Naikkan Harga BBM Non Subsidi, Ini Harga di Maluku Utara
Dikutip dari Antaranews, seorang pemerhati kesehatan masyarakat di Kota Ternate, Alwia BS, menyarankan agar Pemerintah Kota Ternate bersama DPRD setempat mengeluarkan regulasi yang mengharuskan seluruh warga di daerah ini melakukan tes HIV minimal sekali dalam setahun.
