Network
SUARA TERNATE - Sampai saat ini, persoalan kebutuhan air bersih di Kota Ternate, masih sangat krusial.
Seperti yang sudah diketahui, pendistribusian air bersih oleh Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Ake Gaale Kota Ternate ke rumah-rumah pelanggan, belum terlayani secara maksimal.
Bahkan, Plt Direktur Utama (Dirut), Perumda Ake Gaale Kota Ternate, Muhammad Syafei tidak bisa memungkiri masalah tersebut.
Baca Juga: Dana Operasional untuk PSSI dari FIFA Dibekukan
Syafei mengatakan, secara gari besar, kebutuhan produksi air bersih di Kota Ternate saat ini, mengalami defisit 92 liter per detik.
Oleh sebab itu, kata dia, sangat wajar jika masih ada pelanggan yang mengeluh soal air tidak jalan dalam waktu yang lama.
"Jadi, tidak heran dengan defisit ini kalu masih banyak yang berteriak air tidak jalan, atau air harus mati-mati dan lain sebagainya," ujar Syafei saat diskusi terbuka tentang polemik sampah dan air bersih di Cafe Sabeba, Kelurahan Takoma, Ternate Tengah pada Jumat, 7 April 2023 malam.
Baca Juga: BI Maluku Utara Sarankan Tukar Uang Sebelum Cuti Bersama.
Menurutnya, defisit itu tidak terlepas dari kondisi teknis dalam hal produksi air bersih.
