Dokter Suntik Setelah Pasien Wafat, Keluarga Minta Penjelasan Dirut RSUD Chasan Boesoirie Ternate

- 29 April 2023, 20:39 WIB
Ilustrasi pasien rumah sakit disuntik
Ilustrasi pasien rumah sakit disuntik /Pixabay/Htc Erl

Terpisah, Direktur Utama (Dirut) RSUD Chasan Boesoirie Ternate, Awia Assagaf saat dikonfirmasi hal tersebut, belum bisa memberikam keterangan lebih lanjut.

Alwia mengaku, sejauh ini tidak mengetahui penyuntikan tersebut. Untuk itu, dirinya perlu berkoordinasi ke dokter dan perawat yang bertugas saat itu.

Baca Juga: Satu-satunya Pusat Penanganan Jantung Di Maluku Utara Bakal Dibangun Tahun Ini

Dia menegaskan, persoalan penyuntikan yang dibeberkan oleh pihak keluarga pasien, belum diketahui secara detail, sehingga perlu upaya  konfirmasi dulu.

"Yang jelas kita harus konfirmasi kepada para pelaksana di situ," ujar Alwia mengakhiri.

Sekedar diketahui, selain pertanyakan soal suntikan dokter, sebelumnya pihak keluarga protes terkait pelayanan RSUD Chasan Boesoirie Ternate terhadap pasien BPJS Kesehatan Kida M Saleh.

Pihak keluarga protes lantaran pasien yang dalam kondisi kritis tidak dipindahkan ke ruang ICU supaya mendapat penanganan lebih serius.   

Di sisi lain, pihak rumah sakit beralasan, kalau ruang ICU lagi full, sehingga pasien saat itu  dirawat di raung khusus IGD.

Selain itu, keluarga pasien diperhadapkan dengan masalah tunggakan BPJS Kesehatan Kida M Saleh sebesar 4 juta lebih, dan denda senilai 2 juta lebih yang harus dilunasi.

Usai melunasi tunggakan dan denda yang di dalamnya sudah termasuk biaya inap pasien di ICU, nyatanya pasien masih belum bisa dipindah ke ICU. hingga akhirnya meningga dunia di ruang IGD.

Halaman:

Editor: Asri Sikumbang


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah