Air Sungai di Halmahera Tengah Berubah Warnah, Mahasiswa di Ternate Desak Pemda Malut Selidiki

- 16 Agustus 2023, 21:31 WIB
/

"Fenomena perubahan warna air di sungai Sagea dan air laut di Desa Gemaf, merupakan salah satu dampak serius bagi kehidupan, artinya bahwa kehadiran tambang bukan menjadi solusi, malah menghadirkan masalah baru yang berkepanjangan," katanya.

Sehingga, lanjut dia, secara tegas, Gamhas meminta DLH Provinsi Maluku Utara dan DLH Kabupaten Halmahera Tengah untuk melakukan uji laboratorium terhadap sampel sungai, sesuai ketika pertama kali air sungai mengalami kekeruhan.

"Dan proses uji lab harus melibatkan akademisi terpercaya, warga Sagea, dan lembaga lingkungan. Karena menurut kami, ini peristiwa ekologi luar biasa," paparnya.

Ia juga mengajak semua pihak, warga Maluku Utara, wartawan, akademisi, budayawan, seniman, penulis, dan siapapun itu, untuk sama-sama mengawal hasil uji laboratorium.

"Jika benar kekeruhan sungai Sagea disebabkan oleh aktivitas pertambangan, maka pihak perusahaan harus bertanggungjawab dan angkat kaki dari bumi Maluku Utara," pungkasnya.

Halaman:

Editor: Asri Sikumbang


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah