Network
SUARA TERNATE - Surya Paloh kurang percaya hasil survei beberapa lembaga yang menempatkan bakal calon presiden Indonesia Anies Baswedan di urutan ke Tiga.
Hal itu disampaikan Surya Paloh setelah menhadiri pertemuan Koalisi Perubahan pada Kamis, 24 Agustus 2023 kemarin di Jakarta.
Ketua Umum Partai NasDem itu menyatakan, tanpa mengurangi rasa hormat pada lembaga survei, dirinya beranggapan, sebagian besar hasil lembaga-lembaga tersebut tidak tepat.
Baca Juga: Kunker ke Maluku Utara, MenPAN RB Sindir Gubernur, Wagub dan Sekda
Hal itu dia sampaikan, lantaran terdapat perbedaan hasil survei internal Koalisi Perubahan yang lebih menunjukan harapan baik, buat Anies Baswedan.
Kata dia, hasil survei menjadi salah satu pembicaraan tersendiri dalam pertemua Koalisi Perubahan.
"Dari apa yang kita pahami ini terjadi diskusi yang cukup menarik. Sejujurnya, dengan segala hormat kita kepada lembaga-lembaga survei, banyak juga yang tidak tepatnya," ujar dia.
Baca Juga: Megawati Alergi Polusi Jakarta, dan Meminta Jokowi Jaga Kualitas Udara IKN
"Ya, memberikan pencerahan optimisme yang lebih tinggi," pungkasnya.
Dikutip dari Antara pada Jumat 25 Agustus 2023, untuk hasil survei Political Weather Stations (PWS), Prabowo Subianto di urutan pertama dengan presentasi 40,8 persen. Urutan kedua Ganjar Pranowo dengan presentasi 35,6 persen, dan presentasi Anies Baswedan hanya 19,5 persen.
Kemudian ada Y-Publica yang menyatakan Prabowo Subianto 30,6 persen, Ganjar Pranowo 22,7 persen, disusul Anies Baswedan diurutan ke Tiga 13,4 persen.
Kemudian survei litbang kompas, dengan simulasi terbuka Ganjar Pranowo malah diurutan pertama dengan presentasi 24,9 persen, disusul Prabowo Subianto 24,6 persen dan Anies Baswedan 12,7 persen.
Indikator Politik : Ganjar Pranowo 35,2 persen, Prabowo Subianto 33,2 persen, Anies Baswedan 23,9 persen.***
