Disidang Akibat Trend Negatif pada Anak-anak, Tiktok: Kami Keluarkan Panduan Khusus

- 26 Oktober 2021, 11:07 WIB
Ilustrasi viral tiktok, video 13 detik lele PUBG
Ilustrasi viral tiktok, video 13 detik lele PUBG /Freepict/

SUARA TERNATE - Dilansir dari Reuters, TikTok bakal menjalani sidang untuk menghadapi pertanyaan-pertanyaan perihal tren konten yang mungkin jadi penyebab anak-anak dan remaja mencuri serta merusak kamar mandi sekolah hingga fasilitas lainnya, dalam Kongres hari Selasa 26 Oktober 2021.

Sidang itu sendiri merupakan kelanjutan dari penyelidikan panjang usai parlemen melihat bahwa perusahaan media sosial termasuk TikTok sudah membawa pengaruh negatif pada masyarakat dan anak-anak.

Kepala Kebijakan Publik untuk Amerika di TikTok, Michael Beckerman, sebelum sidang menyatakan, tim moderasi perusahaan bekerja dengan cepat demi mengatasi tren konten yang dikenal sebagai "devious licks" itu.

Baca Juga: Lindungi Anak dari Cyber Bullying, Ini Saran dari Ahli

"Baru-baru ini kami melihat konten yang terkait dengan 'devious licks' mendapatkan perhatian di TikTok dan platform lainnya. Tim moderasi kami bekerja dengan cepat untuk menghapus konten ini," ujarnya.

Beckerman lalu menambahkan, TikTok juga mengeluarkan panduan khusus kepada tim tentang konten yang melanggar serta secara proaktif mendeteksi dan menghapus konten.

"Termasuk video, hashtag, dan audio yang terkait dengan tren, juga mencari varian ejaan yang berpotensi digunakan untuk menghindari pendeteksi," ujarnya.

Selain TikTok, YouTube dan Snapchat juga diminta hadir dalam sidang. Komite Perdagangan Senat mengatakan aplikasi populer tersebut telah disalahgunakan untuk membahayakan anak-anak dan mempromosikan tindakan destruktif seperti vandalisme di sekolah, intimidasi, hingga modus operandi.

Namun, Wakil Presiden Kebijakan Publik Global Snap Inc Jennifer Stout mengatakan dalam kesaksiannya bahwa Snapchat tidak dirancang untuk membuat konten viral namun fokus pada percakapan bersama teman.

Sementara Wakil Presiden Urusan Publik YouTube Leslie Miller menegaskan bahwa perusahaan selalu berusaha mendorong kebiasaan sehat dan memastikan anak-anak hanya melihat konten yang sesuai dengan usianya.***

Editor: Ahmad Zamzami

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah