OpenSea Diretas, Ratusan NFT Dicuri Senilai Rp21,3 Miliar

- 21 Februari 2022, 21:12 WIB
Cypto dan NFT Diprediksi Tak Akan Berkelanjutan Karena Alasan Ini Menurut Pakar: Berhubungan Dengan Web3.  Worldspectrum / Pexels
Cypto dan NFT Diprediksi Tak Akan Berkelanjutan Karena Alasan Ini Menurut Pakar: Berhubungan Dengan Web3. Worldspectrum / Pexels /

Seorang pengguna di Twitter bernama Neso menggambarkan bahwa serangan terjadi setelah target menandatangani kontrak parsial atau cek yang dibiarkan kosong. Dengan tanda tangan itu, penyerang bisa mengalihkan kepemilikan NFT tanpa pembayaran. Penjelasan dari Neso itu juga dibagikan oleh Finzer di Twitter.

Sebagai informasi, Phising adalah upaya memanfaatkan laman situs palsu untuk mengelabui calon korban. Laman situs untuk phising akan terlihat mirip dengan website resmi dan menggunakan nama domain yang mirip.

Baca Juga: Cedera Diogo Jota Dikabarkan Memburuk dari Dugaan Awal, Begini Penjelasan Juergen Klopp

NFT sendiri merupakan token digital yang bertindak seperti sertifikat keaslian yang mewakili kepemilikan. Aset NFT bisa bermacam-macam, berkisar dari gambar ilustrasi hingga barang koleksi.

OpenSea telah menjadi salah satu perusahaan marketplace NFT yang paling populer. OpenSea menyediakan antarmuka yang mudah bagi pengguna mulai dari tahap mendaftar, menelusuri, hingga menawar token tanpa berinteraksi langsung dengan blockchain.

Saat serangan itu terjadi, OpenSea sedang dalam proses memperbarui sistem kontraknya. Meski demikian, OpenSea membantah bahwa serangan itu berasal dari kontrak baru.***

Halaman:

Editor: Ahmad Zamzami

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah