Penumpang KM Tiga Putri: Kami Sudah Tidak Tahu Ada di Mana

- 10 September 2021, 21:58 WIB
Dok. KM Tiga Putri.
Dok. KM Tiga Putri. /ST/Ist/

SUARA TERNATE - Pencarian KM Tiga Putri, kapal yang hilang di perairan perbatasan antara Kabupaten Pulau Taliabu dengan Banggai Laut, Jumat, 10 September 2021 sudah memasuki hari ketiga.

Namun, pencarian yang dilakukan tim Sar Gabungan dari Basarnas Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng) sejak 7 September 2021 itu belum juga menemukan tanda-tanda keberadaan kapal yang mati mesin pada 5 September 2021 itu.

Sementara itu, jumlah penumpang yang ikut dalam pelayaran menuju Pelabuhan Luwuk itu terus bertambah. Ini seiring dengan munculnya laporan dari keluarga penumpang yang mengaku kerabatanya ada diatas kapal namun tidak tercantum dalam 17 nama penumpang yang dilansir suaraternate.com dalam artikel Ini Daftar Nama Penumpang dan Awak Kapal KM Tiga Putri yang Masih Dinyatakan Hilang.

Baca Juga: Catat! Ini Syarat Terbaru Naik Pesawat Berlaku September 2021

Penumpang yang tidak tercover dalam 17 nama itu adalah Rosina Yeuyanan dan dan Lisna Impapa. Keduanya adalah warga Desa Bahu, Kecamatan Taliabu Selatan.

Informasi ini datang langsung dari Julius Yeuyanan adik dari Rosina. Dihubingi suaraternate via ponsel, dia mengaku kakak dan ponakannya itu naik ke KM Tiga Putri setelah kapal setelah singgah mengambil penumpang di Desa Bahu pada Sabtu 4 September 2021 sekitar pukul 12.00 WIT.

"Penumpang yang naik dari Desa Bahu cuma saya pe kakak dan ponakan saja. Tambah dengan juragang kapal," katanya.

Baca Juga: Begini Caranya Agar Bisa Lolos Kartu Prakerja Gelombang 20 dan Dapat Intensif Rp 2,4 Juta

Dari Bahu, kapal kemudian singgah ke Desa Kawalo. Di Desa itu, ada dua penumpang yang naik ditambah muatan kopra. Dari Kawalu, kapal lalu melanjutkan perjalanan menuju Desa Talo. "Kapal bermalam di Desa Talo," katanya

Pada Minggu 5 September 2021, kapal mulai branagkat menuju Luwuk. Saat dalam perjalanan itu, Julius sempat berkominukasi dengan kakaknya. "Setelah kapal masuk perairan Banggai, nonormya sudah tidak bisa dihubungi lagi," kisahnya.

Halaman:

Editor: Purwanto Ngatmo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah