Biadap..!!!, Ibu Hamil 7 Bulan di Sula Dianiaya Suami Saat Mabuk Sampai Babak Belur

- 1 Mei 2023, 17:00 WIB
korban Ibu hamil 7 bulan di Sula dianiaya suami sampai babak belur
korban Ibu hamil 7 bulan di Sula dianiaya suami sampai babak belur /Tox

SUARA TERNATE - Seorang ibu rumah tangga berinisial ST warga Desa Fagudu di Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara yang sedang mengandung 7 bulan, diduga dianiaya suaminya sendiri hingga babak belur di area muka.

Korban ST, yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kemudian melapor suaminya berinisial YU ke Sentral Pelayanan Kepolisin Terpadu (SPKT), Polres Kepulauan Sula, Maluku Utara, pada Senin, 1 Mei 2023.

Berdasarkan keterangan korban, suaminya ketika melakukan tindakan kekerasan terhadap ST dalam kondisi mabuk.

Baca Juga: Talud Di Pesisir Pasar Tradisional Sanana, Maluku Utara Rusak Parah, Pedagang Merasa Tidak Aman

ST mengaku, awalnya pada Minggu 30, April 2023 siang, YU manyampaikan pergi mandi ke rumah orang tuanya, di Desa Waihama, Kecamatan Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara.

Namun, hingga menjelang waktu magrib, YU belum juga kembali. Setelah itu, ST dihubungi YU dan memberitahu kalau palaku sedang mengkonsumsi miras di rumah temannya di Desa Fogi, Kepulauan Sula, Maluku Utara.

"Kong abis itu (Setelah itu) sampai magrib nae (Waktu magrib) seng (Tidak) pulang. Tarlama (Tak lama kemudian) dia (YU) bilang, ada di Desa Fogi melalui WhatsApp, ada baminum sedikit dan saya juga bilang iyo," ujarnya.

Baca Juga: Korban Loangboat Terbakar di Maluku Utara Ditemukan Di Pesisir Pulau Salangedeke

Setelah mengetahui keberadaan suamimya, ST pun merasa tenang dan beristirahat.

ST kemudian terbangun dari istirahat jam 3 dini hari dan melihat suaminya belum juga pulang. ST kemudian pergi mencari sang suami di Desa Fogi.

Saat tiba di rumah teman suaminya, yang ada hanya motor pelaku, sementara suaminya pergi entah kemana.

Baca Juga: Dokter Suntik Setelah Pasien Wafat, Keluarga Minta Penjelasan Dirut RSUD Chasan Boesoirie Ternate

ST kemudian melanjutkan pencarian ke tempat hiburan malam di Desa Wai Ipa. Di sana, ST menemukan suaminya sedang berada di salah satu Cafe bersama temannya dan langsung dipanggil pulang.

"Saya memanggil dia baik baik mari tong (kita) pulang sudah, dan mungkin dia malu sama temannya, saat sampai di rumah, dia (YU) langsung pukul saya," Ucap ST.

Lebih lanjut ST menyatakan, peristiwa pemukulan itu terjadi di halaman rumah mertua ST di Desa Waihama, sekira pukul 04.00 WIT.

Selain dipukul, ST juga diseret ke dalam kamar dan ditonjok beberapa kali dan dipukul menggunakan helem ke muka korban.

Selama dipukul suaminya, ST hanya bisa berteriak dan melindungi perutnya yang sedang mengandung 7 bulan dari pukulan YU.

Akibatnya, area pelipis dan mata kanan bengkak, bahkan darah menggumpal di dalam bola mata korban.***

Editor: Asri Sikumbang


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah