"Tadi itu lebih fokus ke Daud (Mantan Kadis PUPR, Daud Ismail), Nan (Adnan Hasanudin Mantan Kadisperkim Malut), dan tambah dengan Imran (Imran Yakub Kadis Pendidikan Malut), jadi saya sudah kasih keterangan semua," pungkasnya.
Selain itu, dia mengaku, selama diperiksa KPK, hanya ada satu pertanyaan yang diberitakan oleh salah satu media, bahwa dirinya menerima uang sebesar Rp500 miliar dari Kepala Dinas Pendidikan Maluku Utara.
Dia kemudian membantah, bahwa hal tersebut tidak benar. "Tadi saya bantah keras soal itu," tegas dia.
Sekedar diketahui, hingga berita ini tayang, proses pemeriksaa KPK masih terus berlangsung terhadap sejumlah pejabat Pemprov Malut, di Sat Brimob Polda Malut di Kelurahan Akehuda, Kecamatan Ternate Utara.
Sementara pejabat yang hari diperiksa terdiri dari Kepala Dinas ESDM Malut Hariyanto Andili, Kepala Sinas DP3A Malut Musrifa Alhadar, Mantan Sekretaris Dinas Pangan Malut Fahmi Alhabsyi, Kadis DKP Malut Abdullah Assagaf.***