Banjir Kecaman hingga Muncul Baliho, Arteria Dahlan Tetap Ogah Minta Maaf ke Masyarakat Sunda, Ini Alasannya

20 Januari 2022, 08:45 WIB
Potret Anggota DPR RI Arteria Dahlan yang berseteru dengan orang Sunda. /Instagram @sahabatarteriadahlan

SUARA TERNATE - Anggota DPR RI Fraksi PDIP Arteria Dahlan kini tengah menuai banjir hujatan dan dikecam atas perkataannya yang meninggung masyarakat sunda.

Dimana, dia meminta Jaksa Agung memecat seorang Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) karena berbicara dengan menggunakan bahasa Sunda saat rapat.

Pernyataan ini pun lantas ditanggapi berbagai pihak, tak terkecuali Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Bahkan, sampai muncul Baliho Berukuran Besar Bertuliskan Arteria Dahlan Musuh Orang Sunda.

Baca Juga: KPK Tahan Bupati Langkat Bersama 5 Orang Usai Ditetapkan Tersangka, Ada Juga Kepala Desa

Mereka mengecam sikap Arteria dan meminta sang politikus meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat Sunda.

Namun, alih-alih meminta maaf, politikus kelahiran Jakarta 7 Juli 1975 itu justeru bersikukuh menolak meminta maaf. Dia beralasan tak ada yang salah dengan pernyataannya itu.

Baca Juga: Tersangka Pembunuhan Warga Mangga Dua, 2 Pelaku Masuk Tahap Persidangan, 5 Lainnya Menyusul

"Kalau saya kan jelas, mekanismenya ada MKD, apakah pernyataan salah. Kita ini demokrasi, silakan kalau kurang berkenaan dengan pernyataan saya silakan saja. Tapi izinkan saya juga menyatakan yang demikian, repot dong kalau anggota DPR tiba-tiba seperti ini," ujar politisi berusia 46 tahun itu sebagaimana dikutip dari Antara, Rabu 19 Januari 2022.

Baca Juga: Ini Akun Instagram dan Telegram Miss Kay, Wanita di Video Syur Mirip Nagita Slavina yang Diburu Netizen

Arteria mengaku bahwa pernyataannya tidak bermaksud untuk mendiskreditkan warga Sunda. "Kita punya mekanisme, kita punya kanal-kanalnya. Dan saya bisa membuktikan yang saya katakan itu tidak ada maksud untuk mendiskreditkan, ini bagian dari komitmen kami, DPR, Komisi III, bersama dengan teman-teman di kejaksaan ingin meyakinkan tidak ada Sunda Empire di kejaksaan," tandasnya.

Baca Juga: Peminat CPNS Siap-Siap Kecewa, Ada Kabar Buruk dari Menpan RB

Kader PDIP itu mengaku kritikannya kepada Jajaran Kejagung untuk membuktikan bahwa mereka sosok yang kompetensi, intergritas dan kapasitan. Arteria menyebut dirinya hanya meyakinkan publik bahwa tidak ada Sunda Empire di kalangan pejabat.

"Makanya saya akan marah betul disaat kita meyakinkan publik tidak ada Sunda Empire tiba-tiba ada 1-2 jaksa yang bukannya cari muka, tapi berusaha mempertontonkan kedekatannya dengan cara-cara seperti itu," bebernya.

Baca Juga: Usai Viral Video Syur Mirip Nagita Slavina, Kini Muncul Video 48 Detik Bocah SMP

Karena itu, Arteria meminta publik mencermati betul video prnyataanya secara utuh. "Apalagi 15 menit materi muatan saya, saya yakin pastinya banyak yang enggak suka, jadi dilihat semua video pernyataan itu dilihat," tukasnya.***

Editor: Purwanto Ngatmo

Tags

Terkini

Terpopuler