Aksi Kekerasan terhadap Nakes di Papua, PB IDI: Kami Bukan Target

- 16 September 2021, 20:25 WIB
Ilustrasi. Serangan KKB di Kiwirok, Papua.
Ilustrasi. Serangan KKB di Kiwirok, Papua. /

SUARA TERNATE - Aksi teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB) dilaporkan melukai sejumlah nakes di Papua.

Sebelumnya terjadi sejumlah perusakan dan pembakaran fasilitas umum, termasuk puskesmas di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) Senin 13 September 2021.

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengecam peristiwa yang menimpa tenaga kesehatan di Papua tersebut.

Setidaknya ada lima orang tenaga kesehatan yang awalnya dilaporkan hilang, kemudian ditemukan dalam kondisi luka-luka.

Dari lima orang nakes tersebut, empat orang merupakan perawat dan satu lainnya adalah dokter.

Baca Juga: Hakim Nyatakan Jokowi Hingga Anies Lakukan Perbuatan Melawan Hukum

Sedangkan beberapa nakes lainnya masih dinyatakan hilang, dan dalam pencarian oleh petugas gabungan TNI-Polri.

Pada Kamis, 16 September 2021, aparat TNI-Polri berhasil menemukan dua tenaga kesehatan yang hilang usai penyerangan KKB tersebut.

Satu nakes tewas, yakni suster Gabriela Meilan (22) yang bertugas di Puskesmas Kiwirok Pegunungan Bintang Papua.

Sedangkan rekannya, suster Kristina Sampe Tonapa ditemukan selamat dengan luka tusuk dan memar di sekujur tubuhnya.

Menyikapi peristiwa yang dialami tenaga kesehatan di Papua, PB IDI pun menyampaikan ucapan duka cita.

“Ikatan Dokter Indonesia menyatakan turut berduka cita atas kejadian kekerasan yang menimpa tenaga kesehatan di Distrik Kiwirok, Kab. Pegunungan Bintang, Papua,” tutur pihak PB IDI, Kamis, 16 September 2021, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter @PBIDI.

Baca Juga: Ini Pembagian Grup Cabor Sepak Bola PON XX Papua 2021, Malut di Grup Berat

Mereka juga mengecam peristiwa yang menimpa rekannya, dan menekankan bahwa nakes seharusnya tidak menjadi target kekerasan.

“Dalam situasi konflik, nakes seharusnya tidak menjadi target kekerasan. Resolusi PBB dan UU HAM dan UU Penanggulangan Bencana, nakes di mana pun berada harus dilindungi. #SaveNakesIndonesia #KamiBukanTarget,” kata pihak PB IDI.

Mereka juga menekankan bahwa serangan terhadap nakes dan fasilitas kesehatan merupakan kejahatan kemanusiaan yang serius.

“Pemerintah harus berupaya untuk mengusut secara tuntas dan mencegah kejadian serupa tidak terjadi di kemudian hari,” ujar pihak PB IDI.

Dalam unggahan tersebut, PB IDI juga menyertakan foto berlatar putih dengan pita hitam di bagian kiri bawah serta tagar #SaveNakesIndonesia dan #KamiBukanTarget.***

Editor: Ghazali Hasan

Sumber: Pikiran Rakyat Twitter @PBIDI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah