8 Karyawan PTT Tewas Dibantai KKB Papua, Komnas HAM Ungkap Motifnya

- 8 Maret 2022, 04:56 WIB
TNI-Polri berhasil mengevakuasi jenazah 8 karyawan PT PTT yang dibantai KKB di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua
TNI-Polri berhasil mengevakuasi jenazah 8 karyawan PT PTT yang dibantai KKB di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua /PMJNews/

SUARA TERNATE - Pihak kepolisian sejauh ini belum mengungka mofitf dibalik insiden pembantaian delapan karyawan PT Palapa Timur Telematika (PTT) oleh kelompok kriminal beesenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak Papua.

Namun, dugaan kuat aksi keji yang terjadi pada Rabu 2 Maret 2022 itu, dilatarbelakangi sikap penolakan KKB Papua atas pengelolaan Blok Wabu dan juga motif balas dendam.

Hal ini diungkapkan langsung Ketua Komnas HAM Perwakilan Papua Frits Ramandey. “Jika pertentangan ini tentang Blok Wabu dan sudah menelan begitu banyak korban jiwa. Mestinya ada pernyataan bahwa pengoperasian Blok Wabu ditiadakan. Mestinya pernyataan stop pengoperasian Blok Wabu sudah harus keluar dari pemerintah, sehingga tidak menjadi satu alasan yang terus mengakibatkan banyak korban,” kata Frits dalam keterangannya Senin 7 Maret 2022.

Baca Juga: Sama-Sama Residivis, Pasutri Ini Kembali Menipu, Suami Jadi Perwira Polisi, Istri Mengaku sebagai Direktur

Diketahui, blok Wabu merupakan daerah pegunungan yang disebut-sebut memiliki kandungan emas cukup besar. Lokasi ini sebenarnya berada tak jauh dari area tambang milik PT Freeport Indonesia PT FI).

Blok ini sebenarnya sempat masuk dalam area konsesi Freeport Indonesia, tepatnya sebagai bagian dari Blok B dalam kontrak karya yang didapat perusahaan tersebut sejak 1991 atau di era Orde Baru.

Baca Juga: Fadli Zon Kritisi Kappres SU 1 Maret, Sri Sultan HB X: Nggak Ada Polemik Dalam Persitiwa Itu

Frits mengatakan sikap Komnas HAM terhadap tindakan keji di Beoga sangat tidak berprikemanusiaan. Aksi tersebut akan mendapat kecaman oleh semua mekanisme HAM. Ini tindakan yang tidak manusiawi dan harus dikecam oleh semua pihak.

“Tindakan ini sangat bertentangan dengan prinsip Kemanusiaan. Ini harus ditentang oleh semua pihak, Komnas HAM menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya 8 orang tersebut,” katanya

Halaman:

Editor: Purwanto Ngatmo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah