Fadli Zon Kritisi Kappres SU 1 Maret, Sri Sultan HB X: Nggak Ada Polemik Dalam Persitiwa Itu

- 8 Maret 2022, 01:27 WIB
Sri Sultan Hamengkubuwono X menyebut tidak ada polemik dalam persitiwa Serangan Umum 1 Maret
Sri Sultan Hamengkubuwono X menyebut tidak ada polemik dalam persitiwa Serangan Umum 1 Maret /Tangkapan Layar

SUARA TERNATE - Sri Sultan Hamengku Buwono X akhirnya angkat suara terkait ditetapkannya Kappres nomor 2 Tahun 2022 tentang Penetapan Hari Kedaulatan Negara yang belakangan tuai kritikan.

Salah satunya dari Politikus Partai Gerindra Fadli Zon. Fadli mengkritisi Keppres tersebut karena memasukkan nama Presiden Soekarno dan Wapres Mohammad Hatta, tapi menghilangkan nama Soeharto di peristiwa SU 1 Maret 1949.

Menurut Sultan HB X, tak ada polemik di peristiwa SU itu. “Polemik nggak ada polemik, ya misalnya Presiden dan Wakil Presiden (Sukarno-Hatta) sudah dibuang ada aktivitas apa? Ngertine (tahunya tidak ada aktivitas),” kata Sultan di Kompleks Kepatihan, Kantor Gubernur DIY, Senin 7 Maret 2022.

Baca Juga: Arab Saudi Cabut Aturan Karantina dan PCR, Sinyal Ibadah Haji Jadi Tahun Ini?

Gubernur Daerai Istimewa Yogyakarya (DIY) itu menuturkan, dari penjelasan ayahandanya Sri Sultan Hamengku Buwono IX, bolak-balik mengunjungi Sukarno-Hatta saat pengasingan di Bengkulu.

Tentunya, dalam kunjungan tersebut HB IX juga berdiskusi soal kondisi keamanan maupun politik di Yogyakarta yang saat itu menjadi ibu kota negara.

Baca Juga: Ada Kabar Baik dari Menko Luhut, Syarat Antigen/PCR untuk Perjalanan Laut, Darat dan Udara akan Ditiadakan

Ngertine, nek swargi (almarhum Sri Sultan HB IX) bolak-balik ke Bengkulu ke Bapak (Sukarno-Hatta) apakah cerita? Misalnya gitu lho,” katanya.

Sultan menambahkan, saat ini dalam peristiwa SU 1 Maret itu yang terpenting bukan soal siapa pelakunya. Tapi, substansi dari permasalahan tersebut adalah mempertahankan kedaulatan negara.

Halaman:

Editor: Purwanto Ngatmo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah