Diajak Fadli Zon Debat Keppres yang Menghilangkan Peran Soeharto, Ini Respon Mahfud MD

- 4 Maret 2022, 22:59 WIB
Kolase foto Fadli Zon dan Mahfud MD
Kolase foto Fadli Zon dan Mahfud MD /Instagram/fadlizon/mohmahfudmd/

SUARA TERNATE - Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Hari Penegakan Kedaulatan Negara (HPKN) menimbulkan polemik.

Ini lantaran dalam Keppres tersebut tidak disebutkan sama sekali peran Letkol Soeharto yang menjadi komandan lapangan dalam Serangan Umum (SU) 1 Maret 1949.

Bahkan, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon pun mengaku selain peran Soeharto, ada banyak sejarah yang dihilangkan dalam Keppres tersebut termasuk menghilangkan peran Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI).

Baca Juga: Masuk Usia Senja, Barcelona Niat Perpanjang Kontrak Dani Alves Musim Depan

“Fatal,” cuit Fadli Zon sambil memention Presiden Joko Widodo dan Menko Polhukam, Mahfud MD

Dalam cuitannya itu, Fadli juga mengoreksi cuitan Menko Polhukam Prof Mahfud MD tentang sejarah versi pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin tersebut.

“Di dalam konsiderans ditulis nama HB IX, Soekarno, Hatta, Sudirman sebagai penggagas dan penggerak. Peran Soeharto, Nasution, dan lain-lain ditulis lengkap di naskah akademik. Sama dengan naskah Proklamasi 1945, hanya menyebut Soekarno-Hatta dari puluhan founding parents lainnya,” kata Mahfud.

Baca Juga: Unggah Foto Sedih Bercaption Jangan Panggil Aku King di Instagramnya, Nassar Bikin Netizen Cemas dan Penasaran

Namun, cuitan mantan Ketua MK itu dianggap keliru. “Dalam Serangan Umum 1 Maret 1949, Soekarno dan Hatta masih dalam tawanan di Menumbing. Pemerintahan dipimpin PDRI di bawah Sjafroeddin Prawiranegara. Tak ada gagasan dari Soekarno dan Hatta dalam peristiwa ini. Jangan belokkan sejarah!” tegas Fadli.

Halaman:

Editor: Purwanto Ngatmo

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah