SUARA TERNATE - Terkait pemilihan kata yang digunakan pihak Badan Intelijen Negara (BIN), politisi Partai Gerindra, Fadli Zon, menanggapi pernyataan tersebut.
Kata menyusup oleh Deputi VII Badan Intelijen Negara (BIN), Wawan Hari Purwanto saat berbicara terkait tindakannya dengan Taliban menjadi perbincangan sejumlah kalangan.
Karena ramainya pebincangan tersebut, Wawan menyebutkan jika maksud dari menyusup yaitu berkomunikasi, bukan dalam artian infiltrasi.
Baca Juga: Cerita Pilu Pedagang di Pasar Bahari Berkesan Ternate Pasca Ditertibkan ke Dalam Pasar
Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter milik Fadli Zon, ia berujar jika hal tersebut hanya akal-akalan BIN.
Menurut Fadli, pihak BIN melakukan kesalahan dalam melakukan pemilihan kata yang disampaikan ke publik.
"Jangan ngeleslah, bilang saja salah. Menyusup itu infiltrasi, berkomunikasi itu ngobrol," kata Fadli Zon melalui unggahan di akun Twitter miliknya.
Dalam unggahan tersebut, Fadli juga memperingatkan BIN untuk berharti-hati dalam bertutur kata terutama di depan publik.
Baca Juga: Balitbangkes Temukan 30 Varian Delta, Dinkes Malut: Kami Belum Tahu