Cerita Pilu Pedagang di Pasar Bahari Berkesan Ternate Pasca Ditertibkan ke Dalam Pasar

- 2 September 2021, 23:52 WIB
Citra, salah satu pedagang rempah-rempah ketika berorasi di depan kantor Wali Kota Ternate, Maluku Utara, Kamis 2 September 2021
Citra, salah satu pedagang rempah-rempah ketika berorasi di depan kantor Wali Kota Ternate, Maluku Utara, Kamis 2 September 2021 /Asri Sikumbang/Suara Ternate

SUARA TERNATE - Citra (51) begitu emosional saat berunjuk rasa bersama dengan puluhan pedagang rempah-rempah di kantor Wali Kota Ternate Maluku Utara, Kamis 2 September 2021.

Ditengah orasinya, perempuan paruh baya yang sudah 20 tahun berjualan di areal Parkir Pasar Higienis Bahari Berkesan Ternate ini tiba-tiba menagis.

Dia dan rekan-rekan yang sebagian besar emak-emak itu hanya meminta solusi dari Pemerintah Kota Ternate agar jualan mereka ramai pembeli meski harus berjualan di dalam pasar.

Baca Juga: Ini Cara Dapatkan Subsidi Listrik PLN September 2021, Segera Daftar

Sebab, menurutnya, sebelum masuk ke dalam pasar, para pembeli biasanya terlebih dahulu berhadapan dengan lapak pedagang partai besar di sekitaran gedung pasar. Sehingga pembeli tak lagi masuk ke tempat jualan mereka.

VIDEO: Lagi, Para Pedagang Pasar Higienis Datangi Kantor Wali Kota Ternate Protes Kebijakan Pemkot 

"Terus bagimana tong (kami) pengecer mau hidup," keluh Citra seraya diamini rekan-rekannya di hadapan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate Jusuf Sunya, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Hasym Yusuf, dan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Fhandy Mahmud Tumena.

Di dalam pasar, dia menempati lapak berdinding beton dan beratapkan seng. Hanya saja tempat itu untuk pedagang pengecer seperti dia dan beberapa rekan-rekannya sangat tidak layak dan strategis.

Baca Juga: Didemo Pedagang karena Tak Terima Ditertibkan, Wali Kota Ternate: Pasar Harus Manusiawi

Halaman:

Editor: Purwanto Ngatmo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x