SUARA TERNATE - Setelah mengambil alih kekuasaan, Afganistan terus menjadi perhatian dunia. Berbagai reaksi kecaman hingga evakuasi besar-besaran seluruh warga negara asing (WNA) terus dilakukan.
Usai pasukan Taliban mengambil alih kekuasaan yang menyebabkan Presiden Ashraf Ghani angkat kaki bersama pendukungnya. Negara-negara seperti Jerman, Amerika Serikat hingga Australia merupakan negara di dunia yang telah menarik warganya.
Taliban mulai menguasai Afghanistan usai mengambil alih kendali Ibu Kota Kabul dari tangan Presiden Ashraf Ghani pada Minggu, 15 Agustus 2021 dengan menduduki istana kepresidenan.
Baca Juga: Mural Jokowi 404 not found, Haris Azhar: Kita Utang Budi dengan Mereka
Melihat kondisi di Afghanistan yang tidak kondusif, Pemerintah Indonesia mengaku telah berkomunikasi dengan Taliban untuk memastikan keamanan Warga Negara Indonesia (WNI) dan KBRI di Afghanistan.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah menyatakan bahwa komunikasi yang dilakukan pihaknya tidak diartikan sebagai komunikasi diplomatik.
Menurut, Indonesia telah menjalin komunikasi dengan Taliban sejak 2019 ketika Indonesia menjadi salah satu pihak dalam proses perdamaian Troika Plus.
Baca Juga: Siap-Siap, Pemkot Ternate Segera Tertibkan Lapak Liar di Dua Pasar Ini
Terkait dengan kondisi WNI di Afghanistan, Teuku Faizasyah menyebutkan jika sekira 15 WNI dalam kondisi baik.