Catatan Sejarah Gempa Cianjur Maret 1879, Jalan Retak dan Rumah Porak Poranda

- 22 November 2022, 11:04 WIB
Kerusakan rumah di permukiman Tionghoa di Cianjur akibat gempa pada 28 Maret 1879 yang diabadikan dalam jepretan kamera fotografer Woodbury & Page.
Kerusakan rumah di permukiman Tionghoa di Cianjur akibat gempa pada 28 Maret 1879 yang diabadikan dalam jepretan kamera fotografer Woodbury & Page. /KITLV/


SUARA TERNATE - Gempa yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat terjadi karena aktivitas sesar Cimandiri. Gempa ini bukan kali ini saja terjadi. Dalam catatan sejarah, gempa serupa pernah terjadi pada Maret 1897,

Pada waktu itu, gempa memporak porandakan rumah warga, masjid, fasilitas jalan serta menelan korban jiwa.

Kehancuran terjadi di kediaman warga di kawasan permukiman Tionghoa. Rumah seorang dokter bernama J.L.G le Rutte juga bernasib serupa. Kehancuran berbagai bangunan tersebut terjadi akibat gempa bumi yang terjadi di Cianjur pada 28 Maret 1879.

"Yang sangat berat dirasakan pada pukul 01.00 dan pada pagi hari tanggal 30 pukul 07.45 dan 09.25," tulisnya.

Baca Juga: PMI Catat Ada 20 Orang Korban Meninggal Akibat Gempa Cianjur

Rotterdamsche Courant turut memberitakan gempa Cianjur pada terbitan 27 Mei 1879.

Dalam berita terdapat sebanyak 1621 rumah dengan 24 batu bata/rumah permanen sudah tidak dapat dihuni, 13 orang tewas dan 12 luka-luka. "Jumlah kerusakan yang diderita oleh perorangan diperkirakan mencapai NLG 89,240.20," tulis koran tersebut.

Bataviaasch Handelsblad pada 19 April 1879 mencatat pusat pergerakan gempa yang terletak sepanjang jalan pos utama antara Stasiun Cugenang dan pos Sukamantri.

"Gerakan itu, mula-mula mendatar, lalu seolah-olah terpusat di lembah Tjiandjoer dan terasa di sana dalam arah vertikal," tulis Bataviaasch Handelsblad.

Halaman:

Editor: Ghazali Hasan

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah