9 Cabor dari Maluku Utara Pulang dari PON XX Papua Tanpa Medali

- 16 Oktober 2021, 07:00 WIB
Atlet sepatu roda putri Maluku Utara Nurul Nazwa memacu kecepatannya pada final nomor 200 meter individual time trial (ITT) putri PON Papua di Arena Klemen Tinal Roller Sport, Kota Jayapura, Papua, Selasa (28/9/2021). Atlet sepatu roda putri Papua Dhinda Salsabila berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu 16,742 detik sementara medali perak diraih atlet sepatu roda putri Sumatera Utara Khansa Nayra (17,783 detik) dan medali perunggu diraih atlet sepatu roda putri Maluku Utara Nurul Nazwa
Atlet sepatu roda putri Maluku Utara Nurul Nazwa memacu kecepatannya pada final nomor 200 meter individual time trial (ITT) putri PON Papua di Arena Klemen Tinal Roller Sport, Kota Jayapura, Papua, Selasa (28/9/2021). Atlet sepatu roda putri Papua Dhinda Salsabila berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu 16,742 detik sementara medali perak diraih atlet sepatu roda putri Sumatera Utara Khansa Nayra (17,783 detik) dan medali perunggu diraih atlet sepatu roda putri Maluku Utara Nurul Nazwa /FAUZAN/ANTARA FOTO

SUARA TERNATE - Dari 12 cabang olahraga (cabor) yang diikuti Maluku Utara (Malut) di PON XX Papua, 9 cabor gagal membawa pulang medali.

Pencapaian Maluku Utara (Malut) di PON XX di Papua, benar-benar seret. Alih-alih medali emas, mendulang medali perak saja tidak mampu. Dari 12 cabor yang diikuti, hanya tiga cabor yang membawa pulang medali perunggu.

Masing-masing disumbangkan atlet Muathay kelas 57 kg Putra lewat M Vicky Muhclis, kemudian sepatu roda 200 meter putri atas nama Nurul Nazwa dan tinju putri kelas 45 kg atas nama Metrina Nenohay.

Baca Juga: Teh Bunga Biru Ternate Berbahan Baku 'Clitoria Ternatea' Diburu Pasar Dunia, Ini Manfaatnya

Ketiga atlet pun berhak mendapatkan bonus masing-masing sebesar Rp 75 juta yang telah dijanjikan KONI Malut.

Sementara 9 cabor masing-masing Atletik, Balap Motor, Bulutangkis, Dayung, Karate, Pencak Silat, Sepakbola, Futsal, Tae Kwon Do, gagal meraih medali. Termasuk tim Futsal yang meraih medali perak pada PON XIX di Jawa Barat (Jabar) tahun 2016.

Baca Juga: Tersandung Kasus Gelar Sarjana Palsu, Polwan Pecatan Polda Maluku Utara Gugat Rektor UMMU

Mundurnya Sunan Agung Amoragam yang berhasil menyumbangkan medali emas di kelas terbang 52 kg pada PON XIX Jabar di PON XX Papua lantaran kecewa dengan minimnya perhatian Pemerintah Provinsi Maluku Utara, turut mempengaruhi capaian medali kontingan Malut.

Selain Sunan Agung, petinju kelas terbang 49 kg M Wawan Darmawan juga tidak dibawa di PON XX Papua. Padahal, di PON XIX Jabar, Wawan berhasil menyumbangkan medali perunggu.

Halaman:

Editor: Purwanto Ngatmo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah