SUARA TERNATE - UEFA mempertimbangkan pemindahan lokasi final Liga Champions musim ini. Stadion Gazprom Arena, Saint Petersburg, Rusia, terpilih sebagai tuan rumah final Liga Champions 2021-2022 pada 28 Mei mendatang.
Hal tersebut dilakukan menyusul konflik di wilayah perbatasan Rusia dan Ukraina. Rusia di ambang perang dengan Ukraina akibat ketegangan di wilayah Donetsk dan Luhansk.
Dilansir The Sun, Rabu 24 Februari 2022, UEFA sedang memantau situasi kedua negara itu dengan cermat. Tujuannya adalah untuk menyusun rencana darurat jika diperlukan.
Baca Juga: Serangan Rusia Ledakan Fasilitas Militer dan Bandara Utama di Ukraina
????️ The road to St Petersburg is gathering pace! ???????? ????
Who will reach the Gazprom Arena final? ????
@GazpromFootball | #UCL pic.twitter.com/6IZI8vrDeO— UEFA Champions League (@ChampionsLeague) December 14, 2021
Sementara itu, UEFA juga tidak memiliki pilihan selain memindahkan lokasi final Liga Champions jika perang Rusia dan Ukraina pecah. Kondisi itu merupakan kemungkinan terburuk.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mendesak agar final Liga Champions musim 2021/22 tidak digelar di Rusia setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mendeklarasikan operasi militer khusus ke Ukraina.
"Saya pikir tidak dapat dibayangkan bahwa turnamen sepak bola internasional besar dapat berlangsung di Rusia setelah invasi negara berdaulat," kata Johnson dikutip Reuters, Kamis 24 Februari 2022.
I have serious concerns about the sporting events due to be held in Russia, such as the Champions League Final, and will discuss with the relevant governing bodies.
We won’t allow President Putin to exploit events on the world stage to legitimise his illegal invasion of Ukraine.— Nadine Dorries (@NadineDorries) February 22, 2022
Menteri Olahraga Inggris, Nadine Dorries mengatakan bahwa Inggris akan mengangkat masalah ini dengan otoritas sepak bola.