SUARA TERNATE - Pemindahan para pedagang ke dalam pasar Higienis Bahari Berkesan Kota Ternate, Maluku Utara, pada Minggu, 28 Agustus 2021 lalu, ternyata tidak membuat pedagang betah.
Buktinya, tiga hari setelah dipindahkan, mereka pun kembali berjualan di areal parkiran pasar. Akhirnya, petugas dari Dinas Perindustrian dan perdagangan (Disperindag) pun kembali melakukan penertiban.
Namun, kali ini tindakan petugas justeru mendapat perlawanan dari pedagang. Tidak hanya terlibat adumulut, para pedagang yang sebagian besar ibu-ibu itu juga melakukan aksi demo di Kantor Wali Kota Ternate.
VIDEO: Merasa Rugi Usai Direlokasi, Pedagang Protes Datangi Kantor Wali Kota
Gamar, salah satu pedagang yang ikut dalam aksi demo itu mengaku terpaksa berjualan di areal parkir karena dua hari berjualan di dalam pasar, jualannya tidak laku lantaran sepi pembeli.
Baca Juga: Wali Kota Ternate Janji akan Ada Pertashop, Nelayan Jambula Hentikan Aksi Blokade Jalan
Akibatanya, banyak dagangannya pun menjadi busuk. "Kalau sayur-sayur tong (kami) ambil setiap hari. Kong (lalu) tong buang terus, tong ba ambel koperasi tong mo (mau) bayar pake doi (uang) apa. Satu hari koperasi Rp100.000" keluhnya