Ferdiansyah Sebut Pengobatan Alternatif Ida Dayak Perlu Dikaji

- 6 April 2023, 14:48 WIB
Pengobatan Ibu Ida Dayak di Markas Denpom Divif 1 Kostrad
Pengobatan Ibu Ida Dayak di Markas Denpom Divif 1 Kostrad /Twitter/@Cakra_Kostrad

SUARA TERNATE - Kemampuan ibu Ida Dayak yang melakukan pengobatan alternatif hingga disorot warganet, diklaim perlu diuji secara ilmiah.

Hal ini disampaikan Ketua Dewan Pakar Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi Indonesia (POBI) Ferdiansyah ketika menanggapi pengobatan alternatif Ida Dayak,  sebagaimana dikutip dari Antara pada Kamis, 6 April 2023.

Menurut Ferdiansyah, setiap ilmu pengetahuan itu selalu berkembang, begitu juga dengan penyakit selalu muncul yang baru. Oleh sebab itu, persoalannya bukan soal mana yang paling tepat di setiap ilmu (Termasuk pengobatan Ida Dayak).

Baca Juga: Dua Hari di Tengah Laut, Korban Loang Boat Hilang Kotak Akhirnya Ditemukan.

Ketika merespon fenomena pengobatan alternatif ibu Ida Dayak yang disorot oleh banyak orang, Kata Ferdiansyah perlu dilihat tata cara pengobatan alternatif itu secara menyeluruh dan terstruktur, biar jelas.

Misalnya, pengobatan soal tulang, perlu dilihat  bagaimana pertimbangan terhadap bagian lain yang berhubungan dengan tulang, seperti syaraf, otot dan pembulu darah.

Jika pengobatan alternatif itu dilakukan dengan cara tidak benar, maka berdampak buruk di bagian lain yang disebut tadi.

Baca Juga: Membayar Zakat Fitrah Bisa Mengurangi Pahala Karena Waktu, Baca Penjelasannya

“Kalau kita melakukan manipulasi dengan cara yang tidak benar, maka justru memperberat terutama yang kita takutkan adalah pembuluh darah dan syaraf,” ujar dia.

Dengan begitu, perlu ada pengkajian terhadap pengobatan non medis, supaya diketahui dampak pengobatannya. Sehingga manfaat yang baik dari cara tersebut dapat dipertimbangkan dari sisi kedokteran sebagai cara pengobatan yang baru.

Kata dia, yang terpenting dari semua ini adalah melindungi masyarakat dari dampak yang jelek,  karena belum dikaji lebih lanjut. Jadi belum diketahui apakah hasilnya baik atau tidak baik.

Baca Juga: Mengenai Zakat Untuk Apa dan Siapa, BAZNAS: Berikut Syarat Zakat, Penerima dan Jenisnya

“Kita tidak bisa menutup mata bahwa ilmu berkembang pesat dan yang paling penting kita bisa melindungi masyarakat kita supaya tidak mendapatkan efek yang lebih jelek lagi karena kita tidak tahu hasilnya karena tidak termonitor,” kata dia.***










Editor: Asri Sikumbang

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah