Bakan dia mengaku, uangnya yang dipakai untuk membiayai kepentingan partai itu, adalah modal untuk usaha air minum miliknya.
Dan karena sudah terpakai, Tomy memutar modal dengan cara mengajukan pinjaman ke bank, supaya biaya operasional usaha air minum miliknya bisa dibiayai. Sementara pinjamannya itu dikenakan bunga dan nilai pokok setiap bulan sekira Rp 10 juta rupiah.***