Network
SUARA TERNATE - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Ternate diminta berkoordinasi menghentikan aktivitas galian c milik CV.Dragon di Kelurahan Sulamadaha, Kecamatan Ternate Barata, Maluku Utara.
Permintaan tersebut disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kota Ternate, Rizal Marsaoly pada Rabu malam 6 Desember 2023.
Menurut Rizal, persoalan ini perlu diseriusi, pasalnya aktifitas galian c di Sulamadaha itu diprotes terus oleh warga setempat.
Baca Juga: Semua Aktivitas Galian C di Ternate Tak Punya IUP, Tapi Ditarik Pajak oleh Pemkot
Selain itu, Rizal mengaku, melalui DLH Kota Ternate, dirinya sudah melihat beberapa poin yang disepakati bersama antara masa aksi unjuk rasa dengan DLH.
Olehnya itu, mantan Kepala Dinas Pariwisata Kota Ternate itu meminta, agar DLH dan dinas terkait, dalam hal ini PUPR melakuka upaya koordinasi terkait keputusan kondisi galian c tersebut.
Katanya, berdasarakan informasi yang dia peroleh, ada rumah warga yang tak jauh dari lokasi galian, terancam longsor. Karena daya dukung tanah ruamah tersebut mengalami degradasi.
Baca Juga: BMKG Perkirakan Puncak Musim Hujan di Maluku Utara Terjadi di Januari 2024
"Jujur saja, apa yang dilakukan (Unjuk rasa) ade-ade mahasiswa dan warga di sana, memang harus saya meminta PU dan DLH suoaya ditutup saja galian c. nanti baru diundang ke PU dan DLH minta pertanggung jawaban mereka (Pemilik galian c) terhadap beberapa poin kesepakatan saat unjuk rasa warga setempat. Istilahnya PT. Dragon itu harus bisa merespon apa yang dituntut masyarakat," ujar Rizal.
