Begini Cerita Penikaman Anggota Polisi di Ternate

- 31 Januari 2024, 23:13 WIB
Ilustrasi penusukan atau penikaman berujung maut.
Ilustrasi penusukan atau penikaman berujung maut. /Pixabay/Clker-Free-Vector-Images/

SUARA TERNATE - Istri ke tiga, oknum anggota Polisi yang bertugas di Direktorat Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Maluku Utara dengan inisial Aipda MH alias Mito akhirnya angkat bicara.

AT alias Anhy membantah pengakuan MT yang menyampaikan motif penikaman yang dilakukan berlatar belakang cemburu.

Anhy menjelaskan, insiden tersebut terjadi bukan karena cemburu, namun karena hanya meminta perhatian dari seorang suami kepada istri dan anak.

Baca Juga: Kompolnas Soroti Kasus Penikaman Terhadap Anggota Polisi di Ternate

Pasalnya kata Anhy, MT setelah menikah sudah tidak lagi perhatian meski dirinya dalam kondisi hamil hingga melahirkan, sampai usia anak memasuki 2 bulan.

“Sudah beberapa hari saya chat memohon untuk datang melihat dan menjaga anak karena dia sudah tidak datang lihat anak,” katanya pada Rabu 31 Januari 2024.

Dia juga menyebut, setalah dengan komunikasi itu MT pun sempat datang namun sudah dengan rencana.

Baca Juga: Seorang Santri di Ternate Dikeroyok, Polisi Amankan 10 Pemuda Terduga Pelaku

“Dia datang tapi sudah ada rencana, karena dia (MT) mengeluarkan semua barang-barang saya dari dalam depot tanpa sepengetahuan saya,” ucapnya.

Bahkan, selain mengeluarkan barang yang ada di dalam depot kata Anhy, MT juga memalang depot menggunakan kayu di bagian pintu agar tidak bisa masuk.

“Dia paku semua pintu di depot, padahal depot ini kita sewa dan saya yang buat dari awal setelah kita berumah tangga, bukan dia yang buat sendiri,” akunya.

Anhy juga mengakui, meski sempat marah namun tidak ada niat untuk menikam MT. Tetapi MT yang lebih dulu mengancam untuk menikam sehingga hal itu terjadi.

“Dia mau tikam saya duluan, makanya saya langsung ambil gunting dan tikam dia (MT) duluan di depot tempat saya tinggal,” jelasnya.

Saat ini Anhy mengakui, tidak mau lagi menerima MT, namun tetap menginginkan agar sang buah hati tetap diberikan nafkah oleh MT.

“Saya sudah tidak mau lagi, tapi saya hanya minta agar dia (MT) tetap menafkahi anak kita saja, yang penting adalah anak,” harap Anhy sedih.

Meski MT sudah melaporkan ke polisi Anhy tetap meminta agar MT untuk menafkahi anaknya. “Saya juga berharap masalah ini bisa menjadi perhatian pimpinan,” ucapnya.

Kapolres Ternate, Niko Irawan melalui Kasi Humas Iptu Wahyuddin saat dikonfrimasi mengakui, adanya laporan dugaan penikaman yang diterima SPKT Polres Ternate.

“Iya laporan itu ada di SPKT dan masih dipelajari lagi,” ucap Wahyudin singkat. ***

Editor: Asri Sikumbang


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah