Polisi Sebut Kematian Petani Gula Aren di Morotai Tidak Ada Tanda-tanda Kekerasan di Tubuh Korban 

- 21 Mei 2024, 18:11 WIB
Penemuan mayat di Morotai
Penemuan mayat di Morotai /

SUARA TERNATE - Kematian Dedi Saidi (40) petani gula aren di Desa Joubela, Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara pada Senin 20 Mei 2024 kemari, belum ditemukan tanda mencurigakan. 

Kasat Reskrim Polres Pulau Morotai, Iptu Ismail Salim, saat dikonfirmasi SuaraTernate.con via telepon pada Selasa, 21 Mei 2024 menjelaskan, di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. 

"Kamarin, setelah kita (Satreskrim) olah TKP memang belum ada tanda-tanda yang mencurigakan," ucap Ismail. 

Baca Juga: Lagi, Seorang Petani di Morotai Ditemukan Tewas di Kebun

Lebih lanjut, Ismail mengatakan, pihaknya telah mengamankan sejumlah barang milik korban. Sementara jasad korban sempat dibawa ke RSUD dr Soekarno untuk divisum.

"Kita (Satreskrim) suda amankan barang-barangnya dia (korban), setelah itu kami (Satreskrim) bawah korban di Rumah Sakit Ir Soekarno untuk lakukan visum. Visum kita (Satreskrim) lakukan itu sama-sama dengan kaka korban, dan istrinya," jelasnya. 

Berdasarkan hasil visum dokter RSUD dr Soekarno, tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban, kemudian pihk keluarga langsung membawa jenazah ke rumah. 

Baca Juga: Admin Status Ternate Inisial G Belum Ditetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik 

Sekedar diketahui, petani gula aren itu ditemukan meninggal dunia di kebunnya pada Senin, 20 Mei 2024. Dan korban sebelumnya dikabarkan tak pulang ke rumah selama satu malam.

Halaman:

Editor: Asri Sikumbang


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah