Liburan Keren, Ini 4 Rekomendasi Wisata Alam dan Sejarah Pulau Morotai Penting Untuk Dikunjungi

- 29 Mei 2024, 22:59 WIB
Pulau Dodola, Kabupaten Pulau Morotai
Pulau Dodola, Kabupaten Pulau Morotai /(Tangkap layar Ig@morotaiindonesia)/

SUARA TERNATE- Mengingat akan datang masa libur, tentu bagi kalian yang senantiasa menghabiskan waktunya dengan bekerja. Barangkali libur merupakan hari yang sudah ditunggu-tunggu pastinya.

Lalu, pertanyaannya kemana akan menghabiskan masa liburan itu? Adakah tempat menarik yang menjadi pilihan untuk kalian berlibur? Andai saja masih mencarinya di kolom pencarian atau platfrom media sosial. Ini tempat menarik yang direkomendasikan buat kalian.

Namun, kali ini selain akan menghendaki tempat wisata yang pastinya menyenangkan. Kalian juga dapat menjejaki tempat bersejarah perang dunia II sebagai sebuah pengetahuan dan cerita saat kembali melakukan perjalanan wisata atau masa liburan.

Berikut ini tempat wisata sejarah di Pulau Morotai yang menarik dan penting untuk kalian kunjungi.

1. Pulau Dodola

Tampak Dodola Kecil terlihat dari Dodola Besar
Tampak Dodola Kecil terlihat dari Dodola Besar


Menarik pastinya untuk tempat berlibur, baik bersama teman, kerabat dan keluarga. Pulau Dodola merupakan salah satu tempat wisata yang pesona keindahannya tidak kalah menarik dengan wisata lainnya.

Seperti yang dikutip pada website Dinas Pariwisata tentang keindahan Pulau Dodola,  pemerintah setempat kemudian menyebutnya dengan "mutiara di bibir pasifik".

Baca Juga: Calon Wisatawan Wajib Tahu, Dermaga Love di Lokasi Hutan Mangrove Pulau Dodola Rusak Parah

Adapun Pulau Dodola adalah salah satu wisata yang berada di Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara.

Menarik nih, Pulau Dodola juga terdiri dari dua pulau yang terpisah, yakni Dodola Besar dan Dodola Kecil. Walau begitu keduanya saling menyambung, menyatu saat air pasang dan terpisah ketika air surut. Jarak antara kedua pulau itu, berkisar 500 meter.

Hamparan pasir putih yang menyambungkan Dodola Besar dan Dodola Kecil, air lautnya yang jernih bak kristal, dan serta tampak langit yang biru menambah nilai estetik tersendiri buat pulau ini.

Sementara, perjalanan sampai ke Pulau Dodola dengan menggunakan speedboat dari kota Daruba, lama perjalanannya berkisar 30 menit.

Adapun, seperti yang ditulis Dinas Pariwisata Pulau Morotai, pemerintah daerah juga menyiapkan cottage bagi turis (wisatawan) yang ingin bermalam di Pulau Dodola.

Agar diketahui, dalam tulisan tersebut juga dijelaskan bahwa tempat ini (Dodola) belum tersedia jaringan seluler, sedangkan sinyal untuk telepon masih dapat. Bahkan, melalui Dinas Pariwisata, Pemerintah Daerah juga menyiapkan jetski untuk wisatawan (turis) dan tarif sewanya dihitung per jam.

Selain itu, pemerintah juga menyarankan agar wisatawan yang hendak bermalam (camping) dan lain-lain supaya membawa atau menyiapkan lation SPF dan anti nyamuk.

"Di sini cukup banyak terdapat nyamuk kecil yang disebut 'agas' oleh penduduk setempat (Morotai)," tulis Dispar Pulau Morotai.

2. Air Kaca

Air Kaca Pulau Morotai
Air Kaca Pulau Morotai


Air Kaca adalah salah satu objek wisata sejarah yang dapat ditemukan di Pulau Morotai. Disebut Air Kaca sebab mata air sangat bening, meski begitu saat ini airnya tidak sejernih dulu.

Air Kaca ini juga biasanya dimanfaatkan sebagai sumber air minum, tempat mandi dan beristirahat Jenderal Mac Arthur beserta perwira lainnya, sehingga disterilkan oleh tentara sekutu dari jangkauan masyarakat setempat.

Bahkan, mata air ini konon katanya saat Jenderal Mac Arthur mandi, dia dapat melihat ramalan dalam berperang nanti. Selain itu, Air Kaca pada masa Perang Dunia II adalah sumber mata air yang vital bagi pasukan AS.

Untuk sampai ke lokasi Air Kaca di Desa Wawama dari pusat kota Daruba, hanya memakan waktu 5 menit menggunakan kendaraan roda dua.

3. Museum Perang Dunia II

Museum Perang Dunia II dan Trikora
Museum Perang Dunia II dan Trikora


Museum Perang Dunia II juga merupakan wisata sejarah yang menarik kalian kunjungi. Beberapa turis (wisatawan asing) Amerika dan Australia pernah berkunjung ke Museum ini untuk mencari jejak leluhurnya di sini dan ada yang menemukan beberapa peninggalan adalah milik leluhur (keluarganya).

Selain itu, ada juga museum Trikora yang sama berada di Daruba. Museum ini dibangun untuk mengenang pasukan Trikora dalam operasi pembebasan Irian Jaya (Papua).

Adapun, museum ini adalah milik Mukhlis Eso yang banyak menyimpan peninggalan Perang Dunia II.

4. Army Dock dan Navy Base

Bekas puing puing pelabuhan militer di Army Dock
Bekas puing puing pelabuhan militer di Army Dock


Seperti yang dikutip pada website Dinas Pariwisata Pulau Morotai, Army Dock dan Navy Base adalah bekas peninggalan sejarah Perang Dunia II yang berada di Desa Pandanga.

Di sini juga merupakan markas militer Angkatan Darat dan Angkatan Laut sekutu dalam perang Pasifik di Morotai. Bahkan, di tempat ini pula dibangun instalasi militer infantri, zeni tempur, rumah sakit dan lima dermaga laut. Tempat ini juga sangat penting pada tahun 1944-1945.

Adapun, dulu disini terdapat jembatan terapung yang menghubungkan tempat ini dengan Pulau Sumsum. Jembatan tersebut digunakan untuk mentransfer logistik para tentara perang dan masih banyak puing-puing bekas pelabuhan militer di lokasi ini.

Menariknya lagi, disini menjadi tempat yang pastinya tidak kalah indah dengan beberapa wisata sebelumnya. Karena di sini juga sangat sejuk, banyak pepohonan dan beberapa spot wisata yang menarik kalian nikmati.

Baca Juga: Menparekraf Berkomitmen Dukung Program Wisata Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan

Dengan demikian, masih banyak tempat wisata lainnya di Pulau Morotai yang menarik kalian kunjungi. Tentunya sangat indah dan keren buat momen liburan.

Editor: Randi Ishab

Sumber: pulaumorotaikab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah