Inggris Rencanakan Separuh Mobil Mewah Wajib Bertenaga Listrik

- 21 Oktober 2021, 12:05 WIB
Aston Martin DBS Superleggera dan Valhalla, Dua Bintang Utama Film No Time to Die
Aston Martin DBS Superleggera dan Valhalla, Dua Bintang Utama Film No Time to Die /Instagram.com/@astonmartinlagonda/

SUARA TERNATE - Kepala Eksekutif Aston Martin, Tobias Moers menyatakan, sedikitnya 50 persen dari penjualan produsen mobil mewah di Inggris wajib bertenaga listrik, di tahun 2030.

Belum lama ini, Aston Martin memang memulai elektrifikasi sejumlah model kendaraannya, tidak terkecuali mobil-mobil ikonis untuk film "James Bond" seperti DB6.

"Saya akan mengatakan minimal 50 persen dari penjualan kami akan menjadi (kendaraan) listrik, mungkin lebih (dari 50 persen)," ujar Moers dikutip dari Reuters, Rabu 21 Oktober 2021.

Baca Juga: Rontok di Tahun ke-3, Ini Kompetensi Utama yang Diperlukan dalam Membangun Startup

DB6 dianggap oleh banyak orang sebagai lambang gaya otomotif Inggris sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 1965.

Dalam sentuhan modern, DB5 dan DB6 sekarang sedang dipasang kembali untuk muncul kembali dalam jumlah terbatas sebagai mobil listrik.

"Untuk wanita dan pria masa depan, mobil listrik adalah salah satu moda yang harus Anda kendarai," kata David Lorenz, CEO dan pendiri Lunaz, yang mengkhususkan diri dalam membuat mobil klasik listrik, di kemudi DB6, beberapa waktu lalu.

Setiap Aston Martin DB6 yang dialiri listrik akan menjalani restorasi bare-metal lengkap yang disebut 're-manufaktur' Lunaz.

Pembaruan teknologi yang disematkan pun termasuk rem terbaru, suspensi dan kemudi bersama dengan AC dan sistem infotainment elektronik.

Halaman:

Editor: Ghazali Hasan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah