Jenis-Jenis Awan Apa Saja yang Kamu Ketahui? Yuk Simak Perbedaannya

- 24 November 2021, 08:10 WIB
Nimbostratus
Nimbostratus /Pixabay/Saundeir/

SUARA TERNATE - Jika Anda melihat ke arah langit, salah satu yang menarik perhatian adalah awan. Dilihat dari jauh, seperti gumpalan kapas dengan berbagai bentuk dan ukuran sangat banyak, jika diklasifikasikan sesuai letaknya.

Awan sendiri, merupakan kumpulan dari tetesan air yang letaknya di bagian atmosfer bumi dan terjadi akibat proses pengembunan dari uap air. Berikut ini, jenis yang bisa dilihat secara kasat mata hingga tidak namun tetap eksis berada di langit.

Jenis-jenis Awan dan Namanya

Para ahli sudah melakukan pengelompokkan jenis awan sejak tahun 1984 lalu, ada yang masuk kategori awan tinggi, sedang, dan rendah. Masing-masing juga punya beberapa varian yang berkarakteristik beda.

Baca Juga: 5 Dinosaurus Menyeramkan yang Pernah Hidup di Muka Bumi

1. Awan Tinggi

Jenis awan ini letaknya paling tinggi dibanding lainnya, yaitu pada jarak berkisar 6 kilometer sampai 12 kilometer dari tanah.

● Cumulonimbus

Cumulonimbus
Cumulonimbus

Awan ini mengandung air yang banyak dan menjadi salah satu tanda hujan lebat diiringi petir. Beda dengan jenis lain, Cumulonimbus mengandung muatan listrik sehingga masuk kategori berbahaya.

● Cumulus

Cumulus
Cumulus

Merupakan varian yang berbentuk gumpalan besar dan ada pada bagian atmosfer, di mana akan muncul ketika tekanan udara di area tersebut tidak stabil.

Kandungan dari awan ini adalah es dan butiran air bersuhu dingin, sehingga ketika terkena sinar matahari akan menghasilkan kilau yang indah.

Baca Juga: Ternyata Saat Ini Rotasi Bumi Melambat, Apa Iya? Yuk Simak Faktanya

● Cirrocumulus

Cirrocumulus
Cirrocumulus

Pertama kali melihat varian ini, Anda seperti melihat bulu domba yang beraturan. Warnanya putih dan mengandung air dengan suhu sangat dingin.

● Cirrostratus

Warnanya cenderung kelabu dengan kandungan kristal es sangat banyak, ketika ukurannya tebal akan menjadi salah satu alasan terjadinya fenomena halo.

● Cirrus

Cirrus
Cirrus

Awan ini menjadi salah satu pertanda bahwa cuaca akan cerah dan baik pada hari tersebut, bentuknya halus mirip dengan serat dengan warnanya yang putih.

Cirrus sering menjadi alasan, terjadinya fenomena halo berbentuk lingkaran di luar cahaya utama matahari maupun bulan.

Baca Juga: Kembali ke Bumi, Sutradara Rusia Ingin Produksi Film di Bulan dan Mars

2. Awan Sedang

Letak awan ini antara 2 kilometer sampai 6 kilometer dari permukaan tanah, juga masih sangat terlihat secara kasat mata untuk beberapa variannya.

● Altostratus

Bentuknya seperti selimut tebal yang bergelimbang, menutupi permukaan langit. Kehadirannya sering menjelang hujan turun, dengan warnanya abu-abu agak pekat.

Jenis awan ini, memiliki butiran air yang akan turun menjadi virga atau hujan yang tak sampai ke permukaan tanah hingga hujan kategori ringan.

● Altocumulus

Bentuk awan ini seperti gumpalan kecil-kecil menutupi langit dengan menyebar. Biasanya terlihat berwarna putih maupun abu-abu, penyebarannya juga relatif beraturan di permukaan langit.

Walaupun terlihat indah, namun ternyata ketika awan ini sudah muncul biasanya menjadi pertanda bahwa sebentar lagi akan terjadi hujan petir di kawasan tersebut.

3. Awan Rendah

Untuk jenis-jenis awan rendah letaknya sekitar 2 kilometer dari permukaan tanah dan bisa dilihat secara kasat mata. Beberapa variannya adalah:

● Nimbostratus

Karakteristiknya tebal dan bentuknya tidak beraturan, sedangkan warnanya cenderung putih bercampur abu-abu.

Nimbostratus sering menutupi sinar matahari dan sering menjadi penghasil salju maupun hujan, tergantung di daerah iklim apa dia terbentuk.

● Stratocumulus

Ada lagi yang namanya Stratocumulus, terletak paling bawah dan sangat kasat mata. Bentuknya bergumpal cenderung tebal dengan warna cenderung putih bersih.

Ada kalanya Stratocumulus mengandung uap air dan menjadi penghasil hujan, tapi lebih sering hanya berupa kabut tebal yang ada di langit.

● Stratus

Adalah awan tipis, yang juga mengandung uap air dan siap menetes menjadi hujan gerimis. Warnanya putih abu-abu namun sedikit lebih terang, kalau dibandingkan dengan Nimbostratus.

Bentuknya secara umum cukup variatif namun tersusun beraturan di langit. Akibat hembusan angin, terkadang terdapat bagian awan ini yang pecah dan berpisah dari awan utamanya.

Dengan mengetahui Jenis-jenis awan, maka Anda akan lebih paham ketika melihat ke arah langit. Awan apakah yang sedang banyak menyebar di sana dan pertanda hujan apa yang akan muncul.***

Editor: Ghazali Hasan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah