Di Launching JPP, Wamendag Jerry Sambuaga Ungkap Potensi Luar Biasa Aset Kripto Sebagai Komoditas

18 Februari 2023, 16:21 WIB
Ilustrasi kripto /Pixabay/WorldSpectrum/

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengungkap potensi luar biasa kripto sebagai komoditas.

Hal ini diungkapkan Jerry Sambuaga di acara launching Jaringan Pimred ProMedia (JPP) di Gedung Perpusnas, Jakarta, Selasa, 14 Februari 2023.

Dalam kesempatan itu Wamendag mengatakan potensi transaksi aset kripto telah mencapai ratusan triliun dalam setahun.

"Ini yang sangat luar biasa potensinya," kata Jerry Sambuaga.

Wamendag menuturkan, di tahun 2019 belum banyak transaksi kripto di Indonesia namun setahun kemudian di tahun 2020 nilainya mencapai 64,9 triliun.

Baca Juga: Limbah Elektronik di Makassar Ancam Keselamatan dan Kesehatan Pemulung Dewasa dan Anak-anak

Yang paling mengejutkan di tahun 2021 transaksi aset kripto meningkat luar biasa mencapai 859,4 triliun rupiah.

Untuk periode Januari-Juli 2022, nilai transaksi yang terjadi sebesar Rp 232,45 triliun.

"Bisa dibayangkan kenaikannya sangat luar biasa," kata dia.

Secara keseluruhan kondisi itu merupakan pondasi luar biasa bagi Indonesia terkait transaksi kripto sebagai komoditas.

Dampak lainnya adalah secara langsung maupun tidak langsung mendongkrak ekspor nasional yang tergambar dalam neraca perdagangan.

Menurut Jerry, akumulasi neraca perdagangan Indonesia tahun 2022 mencatat surplus tertinggi sepanjang sejarah, dengan capaian surplus sebesar 54,46 miliar Dolar Amerika Serikat (AS).

"Kita perlu melakukan utilisasi terhadap perkembangan kripto dan turunan produknya, seperti token-token, secara strategis. Dengan mendorong pengembangan token-token lokal kripto yang buatan Indonesia, kontribusi untuk negara juga semakin besar, khususnya dalam peningkatan produk ekspor. Token-token lokal kripto adalah salah satu produk kita jadi potensi. Kalau orang dari Amerika, Afrika, Eropa, dan penjuru dunia beli token produk Indonesia, made in Indonesia 100 persen, maka itu akan semakin meningkatkan potensi perdagangan Indonesia, yang sekaligus juga meningkatkan produk anak bangsa," ujarnya.

Digitalisasi dan infrastruktur menjadi kunci dalam menggarap aset kripto sebagai komoditas. Pemerintah juga harus adaptif terhadap perubahan dan inovasi yang ada terkait digitalisasi.

Baca Juga: Erick Tohir Jadi Ketum PSSI, Gus Syafiq: Harus Tegas Berani Potong Satu Generasi

Dan salah satu upaya Kemendag dalam mewujudkan digitalisasi dan infrastruktur digital, selain utilitasi komoditas digital seperti kripto, adalah melalui program digitalisasi pasar yang menargetkan 1000 pasar dalam satu tahun.

Dalam program tersebut Kemendag menjalankan program setiap hari ke pasar-pasar mensosialisasikan pembayaran menggunakan QRIS bekerja sama dengan Bank Indonesia dan stakeholders lainnya.

"Jadi kita sudah menyaksikan gerai atau lapak memakai pembayaran digital. Dengan adanya administrasi lebih praktis, efisien, dan tertib. Itulah salah satu contoh sederhana bagaimana Kemendag adaptif terhadap digitalisasi," pungkasnya.***

Editor: Ahmad Zamzami

Tags

Terkini

Terpopuler