Warga Korea Utara Kini Dilarang Tertawa dan Mabuk Selama 11 Hari, Jika Tertangkap Tak Akan Kembali, Ada Apa?

- 17 Desember 2021, 14:50 WIB
Memperingati Hari Wafatnya Kim Jong II, Kim Jong Un Larang Tertawa 11 Hari.
Memperingati Hari Wafatnya Kim Jong II, Kim Jong Un Larang Tertawa 11 Hari. /Foto: IG kimjongunofficial

SUARA TERNATE - Otoritas pemerintah telah memerintahkan masyarakat untuk tidak menunjukkan tanda-tanda kebahagiaan saat Korea Utara memperingati kematian Kim Jong Il.

Kim Jong Il adalah ayah dari Kim Jong Un yang memerintah Korea Utara dari tahun 1994 hingga kematiannya pada tahun 2011.

Kim Jong Il kemudian digantikan oleh putra ketiganya, pemimpin saat ini Kim Jong Un.

Sepuluh tahun setelah kematian Kim Jong Il, warga Korea Utara dipaksa untuk menjalani masa berkabung selama 11 hari di mana mereka tidak diizinkan untuk tertawa atau minum alkohol.

"Selama masa berkabung, kita tidak boleh minum alkohol, tertawa atau melakukan kegiatan rekreasi," kata seorang warga Korea Utara dari kota perbatasan timur laut Sinuiju kepada Radio Free Asia (RFA).

Baca Juga: Rahasia Kecantikan Jung Ho Yeon 'Si Pembelot Korea Utara' di Serial Squid Game

Sumber itu menambahkan bahwa warga Korea Utara tidak diperbolehkan berbelanja bahan makanan pada 17 Desember saat peringatan kematian Kim Jong Il.

Pada tahun-tahun sebelumnya, dilaporkan banyak orang yang tertangkap minum atau mabuk selama masa berkabung dan mereka diperlakukan sebagai penjahat ideologis. Mereka dibawa pergi dan tidak pernah terlihat lagi.

"Bahkan jika anggota keluarga Anda meninggal selama masa berkabung, Anda tidak diperbolehkan menangis dengan keras dan tubuh harus dibawa keluar setelah selesai. Orang-orang bahkan tidak bisa merayakan ulang tahun mereka sendiri jika ulang tahunnya jatuh dalam masa berkabung."

Halaman:

Editor: Ghazali Hasan

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah