Network
SUARA TERNATE - Ancaman Banjir Rob masih berpotensi terjadi di Maluku Utara. Ini seiring cuaca ekstrim yang masih akan berlangsung beberapa hari kedepan.
Karena itu, pihak Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BKMG) Kelas I Stasiun Sultan Babullah Ternate meminta warga yang bermikum di wilayah pesisir tetap waspada.
BMKG pun sudah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di Maluku Utara kepada masyarakat dan instansi terkait dan potensi Banjir Rob akibat tinggi gelombang laut di Malut.
Baca Juga: FAKTA BARU, Novia Widyasari juga Alami Pelecehan Seksual oleh Senior di Kampus
Prakirawan Cuaca BMKG kelas I Sultan Babullah Ternate, Satria Kridha Nugraha menyatakan, tinggi gelombang lebih dari 2.5 meter terjadi di perairan Ternate-Batangdua-Bitung, Perairan Loloda, Perairan Morotai, Perairan Gebe, Laut Halmahera, Perairan Timur Halmahera mencapai hingga 4 meter.
Baca Juga: Terungkap, Bripda Randy Bagus Juga Selingkuh, Tapi Menolak Nikah dan Putus dari Novia
Selain itu, tingginya curah hujan melanda wilayah Malut diakibatkan adanya sirkulasi Eddy, akibat adanya tekanan rendah di wilayah utara Malut serta sirkulasi Eddy di wilayah selatan Malut, sehingga terbentuk pola konvergensi di wilayah Malut.
Baca Juga: Jelang Nataru, Pemerintah Batal Berlakukan PPKM Level 3 di Semua Wilayah, Ini Alasannya
Kondisi ini berdampak pada peningkatan curah hujan di wilayah Malut, cuaca umumnya berawan dengan potensi hujan sedang hingga lebat pada pagi, siang, sore dan dini hari.
