BMKG: Waspada, Tinggi Gelombang dapat Capai 4 Meter di Laut Halmahera, Maluku Utara

- 25 Januari 2022, 09:05 WIB
Ilustrasi gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di Laut Halmahera.
Ilustrasi gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di Laut Halmahera. /Pixabay/EliasSch

SUARA TERNATE - BMKG sebelumnya melaporkan adanya bibit siklon 91W di utara Indonesia, tepatnya di sekitar Samudra Pasifik barat sebelah timur Filipina bagian selatan atau di 8.3°LU 128.0°BT, yang berdampak pada kondisi cuaca.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan melalui pemantauan Jakarta Tropical Cyclone Warning Center (TCWC), bibit siklon tersebut memiliki kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai 20 knot (37 km/jam) dan tekanan udara minimum di sekitar pusat sistem mencapai 1.008 hPa.

Guswanto mengatakan sistem bibit siklon 91W bergerak ke arah barat hingga barat laut mendekati wilayah daratan Filipina dan semakin menjauhi wilayah Indonesia.

Baca Juga: Dihantam Gelombang Pasang, Warga Ternate di Dua Kelurahan Diamakan ke Lokasi Pengungsian

Dalam periode 24 jam ke depan masih berada pada kategori rendah untuk menjadi sistem siklon tropis.

Ia menjelaskan suatu kriteria bahwa bibit siklon dapat dikatakan meningkat menjadi siklon tropis adalah apabila kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya mencapai minimal 35 knot (65 km/jam).

Keberadaan bibit siklon tropis 91W tersebut, katanya, dapat membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin di wilayah perairan Laut Sulu, Laut Sulawesi dan perairan sebelah utara Maluku Utara.

"Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah pusat tekanan rendah dan di sepanjang daerah konvergensi atau konfluens tersebut yang terbentuk di wilayah perairan," ujar Guswanto.

Baca Juga: 40 Rumah Warga Rusak Akibat Gelombang Pasang Desember Lalu oleh Pemkot Ternate akan Diberi Dana Stimulus

Halaman:

Editor: Ghazali Hasan

Sumber: BMKG ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x