Mahasiswa Unipas Morotai Soroti Bantuan Perahu Viber Tidak Tepat Sasaran 

SUARA TERNATE - Puluhan mahasiswa Universitas Pasifik (Unipas) Morotai, Maluku Utara yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), soroti realisasi bantuan perahu viber ke nelayan tidak tepat sasaran.

Hal tersebut, disampaikan Muhammad Hafid saat melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Pulau Morotai pada, Rabu, 8 Mei 2024.

"Dari hasil investigasi kami bahwa bantuan perahu viber itu tidak tepat sasaran. Yang mana sebagian nelayan tidak menerima bantuan itu, tetapi yang non nelayan yang mendapatkan bantuan itu," kata, Hafid yang merupakan koordinator aksi tersebut.

Baca Juga: Baru Setahun Terpasang, 15 PJU di Kawasan CBD Pulau Morotai Rusak 

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Pulau Morotai, Junaidi Rais dalam rapat dengar bersama masa aksi, mengatakan distribusi bantuan perahu viber tersebut sudah diberikan ke sejumlah nelayan Morotai dan tepat sasaran.

Menurutnya, persyaratan untuk mendapatkan perahu bantuan tersebut jika beberapa hal harus dipenuhi, seperti Kartu Nelayan dan adanya pengajuan proposal ke dinas. Kata dia, hal itu juga untuk bisa mengetahui yang mendapatkan bantuan tersebut adalah benar-benar seorang nelayan.

Baca Juga: Basri Salama: Kasus AGK Tak Ganggu Elektabilitas MK-BISA

"Jadi yang mendapatkan bantuan viber ini adalah yang memiliki kartu Kusuka atau kartu nelayan. Kemudian mereka mengajukan proposal ke dinas, kemudian dinas turun verifikasi apa benar ini nelayan atau bukan, karena kategori nelayan ini banyak, ada nelayan sambilan dan nelayan utama. Nah itu yang perlu diketahui. Nalayan sambilan kan yang ketika musim bagus, mereka pergi, ketika musim tidak bagus, mereka ke kebun. Jadi kemudian setelah kita verifikasi, baru kita berikan bantuan," kata dia menjelaskan. ***