Sekalipun Covid di Indonesia Melonjak, WHO Sarankan Sekolah tetap Lakukan Pembelajaran Tatap Muka

- 17 September 2021, 09:56 WIB
Ilustrasi anak sedang belajar daring di rumah selama pandemi Covid-19. Ini penyebab belajar daring kurang sukses
Ilustrasi anak sedang belajar daring di rumah selama pandemi Covid-19. Ini penyebab belajar daring kurang sukses /PEXELS/Katerina Holmes

SUARA TERNATE - Sejak 6 September 2021, Kementrian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) baru mengizinkan 39 persen sekolah untuk melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas.

Padahal, UNICEF dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sendiri justeru mendorong agar seluruh sekolah di Indonesia dapat kembali dibuka dengan menerapkan protkol kesehatan yang ketat, sehingga semua anak dapat kembali belajar tatap muka.

Bahkan, sekalipun angka kasus Covid-19 di tanah air cukup tinggi. Usulan ini disampaikan Perwakilan WHO untuk Indonesia, Paranietharan.

Baca Juga: Finalis Futsal PON XIV Jawa Barat vs Maluku Utara Bertemu di Fase Grup

Menurut dia, dengan protkol kesehatan yang ketat, sekolah dapat menawarkan lingkungan yang lebih aman bagi anak-anak dibandingkan dengan keadaan di luar sekolah.

Namun, penting juga untuk memastikan angka penularan di masyarakat tempat sekolah berada juga dapat dikendalikan dengan baik.

"Penutupan sekolah juga telah berdampak terhadap kesehatan dan kesejahteraan anak, yang berada dalam tahap penting perkembangannya, serta memiliki konsekuensi jangka panjang," katanya dalam rilis Rabu, 15 September 2021 sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Anadolu Agency.

Baca Juga: Tolak Usulan Kampanye Pemilu 2024 Selama Tujuh Bulan. Mendagri: Cukup Empat Bulan Saja

Dia mengatakan, anak di luar sekolah lebih berisiko menjadi korban eksploitasi, kekerasan fisik, emosional, dan seksual.

Halaman:

Editor: Purwanto Ngatmo

Sumber: Pikiran-Rakyat.com Anadolu Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah