Baca Juga: Hasil Studi: Tiga Kali Vaksin Bisa Tingkatkan Kekebalan 10 Kali Lipat
"Mereka ikut ke bawah, lalu membunuhnya. Sehingga, Suster almarhum Ela dinyatakan meninggal pada saat itu," tuturnya sambil menangis.
Marselinus yang saat itu bersama Eman, Patra bersama Nakes Anti dan Kris, baru bisa keluar dari persembunyiannya pukul 17.00 WIT sore, lalu berlari menuju ke Koramil.
"Paman Patra dan juga Paman Eman tetap memilih bertahan di jurang bersama dua suster, tetapi posisinya terpisah," katanya.
Baca Juga: Peringatan Pemerintah Jepang Terkait Potensi Ancaman Teror di Indonesia, BIN: Hal yang Wajar
Sesampainya di Koramil, ternyata dia tidak menemukan satupun petugas yang saat itu sudah diarahkan ke pos Pamtas 403. Melihat itu, Marselinus pun memilih mengamankan diri di salah satu rumah warga yang di sekitar Koramil.
"Malam harinnya Paman Eman yang terkena busur memilih naik pukul 10 malam. Kemudian berusaha tidur di bawah kolong rumah warga yang ada di sekitaran jurang itu, sementara Paman Patra tetap bertahan," jelasnya.
Sementara tuga rekan mereka yakni Lukas, Siti dan Deni sebelumnya sudah berhasil menyelamatkan diri ke Koramil. Mereka Langsung diamankan menuju ke Pos Pamtas 403.
Baca Juga: China Mulai Mengancam di Laut Natuna Utara, Kapal Perang Indonesia Dikerahkan
Esok harinya sekitar pukul 06.00 Wit, Eman bersama Patra bergegas menuju Koramil untuk meminta perlindungan. Disana, keduanya pun bertemu dengan Marselinus.