SUARA TERNATE - Insiden pembakaran fasilitas publik dan penyerangan kepada tenaga kesehatan (nakes) di Distrik Kiwirok, Kabupaten Peguningan Bintan, Papua Senin 13 September 2021 lalu, berdampak pada pelayanan publik di kabupaten itu.
Sebab, pasca kejadian memilukan itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Bintang menarik ratusan Nakes yang ada 34 distrik di Kabupaten itu ke Jayapura dan Oksibil
“Informasi dari teman sebanyak 300 Nakes ditarik dari 34 distrik yang ada di Kabupaten Pegunungan Bintang,” terang Kepala Bidan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Papua, dr. Aaron Rumainum, Jumat 17 September 2021.
Baca Juga: Petugas Libur, Pedagang Kembali Berjualan di Parkiran Pasar Higienis Ternate
Dia pun turut menyesalkan penyerangan terhadap nakes ini. “Kalau nakes jadi sasaran penyerangan maka masyarakat yang dikorbankan,” terang dr. Aaron dikutip dari ANTARA.
Penyerangan terhadap Nakes memang sering terjadi di daerah pegunungan. Ia berharap nakes dan juga guru yang bertugas di pedalaman atau daerah terpencil di Papua harus dilindungi. Karena mereka datang untuk melayani masyarakat tidak ada tujuan lain.
“Setiap orang tua setelah kejadian pasti berat untuk merelakan anak-anaknya kembali ke tempat tugas kecuali ada jaminan keamanan,” jelasnya.
Baca Juga: Ini Penuturan Guru SMP Islam Ternate yang Melakukan Aksi Protes di Halaman Sekolah hingga Viral
Kepala Dinas Kesehatan Pegunungan Bintang, Sabinus U Mabin mengakui penarikan nakes itu dilakukan sebagai langkah antisipasi.