Network
SUARA TERNATE - Insiden penyerangan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua hingga menewaskan Gabreilla Meilan, salah satu tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Kiwirok, tidak diidmakan pasukan gabungan TNI-Polri.
Aparat gabungan langsung melakukan penyusuran dan mengejar anggota KKB yang melakukan penyerangan dan pembakaran secara membabibuta. Aksi baku tembak dengan KKB pimpinan Lamek Taplopun terjadi.
Dalam baku tembak itu, satu anggota KKB tewas. Sedangkan dua orang lainnya mengalami terluka.
Baca Juga: Yang Belum Lulus Seleksi PPPK Guru, Tak Perlu Risau, Masih Ada Tes Kedua dan Ketiga
“Anggota KKB yang meninggal dunia diketahui nama Elly M Bidana yang mengklaim dirinya sebagai Komandan Operasi KKB Ngalum-Kupel pimpinan Lamek Taplo,” ungkap Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal dalam keterangannya, sebagaimana yang dikutip dari Antara, Jumat 17 September 2021
Mendapati komandan operasi Elly M Bidana tewas, dan dua lainnya terluka, KKB pimpinan Lamek Taplo membawa ketiganya.
“KKB Ngalum-Kupel pimpinan Lamek Taplo beberapa kali melakukan aksi kekerasan di beberapa distrik terjauh di Kabupaten Pegunungan Bintang,” ujar Kamal.
Baca Juga: Sudah Tersedia Jaringan 4G, 6 Daerah di Maluku Utara Kini bisa Akses Internet dengan Kartu XL
KKB pimpinan Lemk Taplo juga menyerang petugas kesehatan setempat. “Setelah itu, KKB membakar sejumlah fasilitas publik. Lima tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas Kiwirok terluka karena diserang KKB,” tandasnya.
