Network
/photo/2021/08/30/4041407536.png)
SUARA TERNATE - Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang gerada du Jalan Kuningan Perada, mulai dijaga ketat aparat kepolisian.
Penjagaan ini dilakukan menyusul adanya rencana aksi demo yang akan digelar Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dan dan Gerakan Selamatkan KPK, Senin 27 September 2020.
Dari pantauan Antara di lapangan, mobil barakuda, belambir hingga berbagai alutsista aparat keamanan berjaga ketat di depan gedung di gedung merah putih. Bahkan, sekitar Jalan Kuningan Persada tepat di depan gedung KPK juga sudah ditutup.
Baca Juga: Sebagai Pelapor Haris Azhar, Menteri Luhut Tiba di Polda Metro untuk Diperiksa
Sebelumnya, Koordinator Media BEM SI 2021 Muhammad Rais mengatakan, aksi demo ini digelar karena ultimatum yang disampaikan BEM SI kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) membatalkan pemecatan 57 pegawai KPK, tidak direspon Presiden
“Menindaklanjuti dari ultimatum Jokowi yang telah melewati 3×24 jam dari ultimatum dikirimkan, terlihat tidak ada jawaban dari Presiden Jokowi untuk menunjukkan keberpihakannya kepada 57 pegawai KPK yang berintegritas,” tegas Rais dalam keterangannya, Senin
BEM SI menilai 57 pegawai KPK itu sengaja disingkirkan dengan dalih wawasan kebangsaan hingga fitnah dugaan taliban tanpa alasan.
Baca Juga: Terungkap, Pelaku Pembakaran Dikenal Warga, Nakes yang Selamat Angkat Suara Kebrutalan KKB
Dia memandang, KPK yang seharusnya memberantas korupsi justru di gembosi saat gencar-gencarnya memberantas kasus besar korupsi. Indonesia kini kata dia sedang tidak baik-baik saja, bukan reformasi seperti yang diharapkan.
